9 Makanan Tinggi Lemak yang Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Cokelat

Merdeka.com - Meskipun lemak makanan sering dihindari dan dianggap sebagai penyumbang utama penyakit tertentu, para peneliti telah menemukan bahwa salah satu makronutrien ini menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan.

Tapi tetap, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh harus dibatasi kurang dari 10% dari total asupan kalori. Meskipun, beberapa lemak jenuh mungkin tidak memiliki efek negatif (seperti yang ada pada produk susu) yang sama seperti lemak jenuh yang ada dalam daging merah.

Selain itu, ada juga beberapa makanan tinggi lemak yang dinilai menawarkan manfaat yang lebih dibandingkan dengan makanan rendah lemak atau yang bebas lemak. Makanan ini biasanya tidak melalui banyak proses dan lebih rendah gula serta karbohidrat.

Berikut kami sajikan beberapa makanan tinggi lemak yang bernutrisi, yang bisa memberi manfaat bagi tubuh.

Alpukat

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Makanan tinggi lemak yang pertama adalah alpukat. Alpukat adalah buah yang unik. Ketika sebagian besar buah-buahan mengandung karbohidrat, alpukat sarat dengan lemak. Dikutip dari Healthline, alpukat mengandung sekitar 80% lemak, berdasarkan kalori, membuatnya lebih tinggi lemak daripada kebanyakan makanan hewani.

Alpukat juga merupakan salah satu sumber potasium terbaik dalam makanan, menyediakan 15% dari Nilai Harian (DV) dalam porsi 150 gram. Selain itu, buah ini juga dikemas dengan senyawa antioksidan, serta sumber serat yang bagus, yang menawarkan banyak manfaat pencernaan, kesehatan jantung, dan pengontrol berat badan.

Keju

Makanan tinggi lemak yang kedua ada keju. Keju adalah sumber kalsium, vitamin B12, fosfor, dan selenium, dan mengandung banyak nutrisi lainnya. Makanan ini juga kaya protein, di mana porsi 28 gramnya mengandung 6 gram protein, hampir sebanyak segelas susu.

Keju, seperti produk susu tinggi lemak lainnya, juga tampaknya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan produk susu rendah lemak – seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Cokelat Hitam

Makanan tinggi lemak yang ketiga yaitu cokelat hitam. Cokelat hitam adalah makanan bergizi yang disamarkan sebagai suguhan lezat. Makanan ini sangat tinggi lemak, yang menyumbang sekitar 65% kalori.

Selain itu, cokelat hitam mengandung serat dan beberapa nutrisi penting, seperti zat besi dan magnesium, yang mungkin sulit didapatkan oleh sebagian orang.

Cokelat hitam juga sarat dengan antioksidan seperti resveratrol, antioksidan yang sama yang memberi manfaat kesehatan dalam anggur merah, dan epicatechin, yang dianggap memiliki sifat anti-penuaan dan peningkatan kinerja.

Namun, Anda perlu memilih cokelat hitam dengan setidaknya 70% kakao, karena varietas lain biasanya lebih tinggi gula tambahannya dan lebih rendah nutrisi.

Telur

© Pixabay

Makanan tinggi lemak yang keempat adalah telur. Telur dianggap tidak sehat karena kuningnya tinggi kolesterol dan lemak. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak berdampak negatif terhadap kolesterol dalam darah, setidaknya tidak pada sebagian besar orang.

Selain itu, telur juga padat nutrisi, mengandung berbagai vitamin dan mineral. Salah satunya kolin, nutrisi yang dibutuhkan otak namun 90% orang tidak mendapatkannya cukup. Satu telur (50 gram) menyediakan 27% nilai harian kolin.

Telur juga merupakan makanan yang ramah untuk menurunkan berat badan. Makanan ini tinggi protein, yang dapat membantu Anda tetap kenyang di antara waktu makan dan mengurangi kelebihan kalori.

Ikan Berlemak

Makanan tinggi lemak yang kelima yaitu ikan berlemak. Ikan berlemak secara luas dianggap sebagai salah satu sumber protein hewani paling bergizi yang tersedia. Golongan ini termasuk ikan seperti salmon, trout, mackerel, sarden, dan herring.

Ikan ini sarat dengan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, protein berkualitas tinggi, dan berbagai vitamin dan mineral.

Jika Anda tidak bisa makan ikan, mengonsumsi suplemen minyak ikan mungkin akan membantu. Minyak hati ikan cod adalah yang terbaik karena mengandung semua omega-3 yang Anda butuhkan, serta banyak vitamin D.

Kacang

Kacang adalah makanan yang sehat karena tinggi lemak dan serat sehat, serta menjadi sumber protein nabati yang baik. Kacang juga mengandung vitamin E dan sarat dengan magnesium.

Studi menunjukkan bahwa orang yang makan kacang cenderung lebih sehat dan memiliki risiko lebih rendah terkena berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Pilihan kacang yang bisa Anda konsumsi termasuk almond, walnut, kacang macadamia, dan banyak lainnya.

Biji Chia

Shutterstock/mchin

Biji chia umumnya tidak dianggap sebagai makanan "berlemak", namun ternyata satu ons (28 gram) biji chia sebenarnya mengandung 11 gram lemak. Selain itu, hampir semua karbohidrat dalam biji chia adalah serat, yang membuat sebagian besar kalori di dalamnya berasal dari lemak.

Lemak ini juga bukan sembarang lemak. Mayoritas lemak dalam biji chia terdiri dari asam lemak omega-3 esensial yang menyehatkan jantung yang disebut asam alfa-linolenat (ALA). Biji chia juga memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan memiliki efek anti-inflamasi.

Minyak Zaitun Extra Virgin

Makanan tinggi lemak lain yang menyehatkan tubuh adalah minyak zaitun extra virgin. Minyak ini tinggi asam oleat, asam lemak yang menawarkan beberapa sifat anti-inflamasi yang kuat.

Lemak ini merupakan komponen penting dari diet Mediterania, yang terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan dalam kesehatan jantung dan pengontrol berat badan.

Yoghurt penuh Lemak

Makanan tinggi lemak terakhir adalah yoghurt penuh lemak. Yoghurt penuh lemak bisa kaya nutrisi penting yang sama dengan produk susu tinggi lemak lainnya. Selain itu, yoghurt ini juga sarat dengan probiotik sehat yang dapat memiliki efek kuat pada kesehatan Anda.

Studi menunjukkan bahwa yogurt dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan bahkan dapat membantu mengatur berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sangat penting untuk memilih yogurt penuh lemak atau susu utuh, dan pilih versi dengan tambahan gula yang minimal.