Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Safron Si Rempah Termahal di Dunia, Turunkan Berat Badan dan Gejala Depresi

Kompas.com - 06/06/2023, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Safron atau saffron merupakan rempah berbentuk untaian benang halus yang berasal dari putik bunga Crocus sativus.

Rempah dengan rasa sedikit pahit ini didapuk sebagai bumbu termahal di dunia lantaran cara menanam dan produksinya yang sulit.

Menurut laman Healthline, harga safron di pasar rempah dunia bisa mencapai 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 74,4 juta per 450 gram.

Kendati mahal, safron memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang telah terbukti dalam beberapa penelitian ilmiah.

Lalu, apa saja manfaat safron?

Baca juga: 5 Rempah Termahal di Dunia, Ada yang Tumbuh di Indonesia


Manfaat safron untuk kesehatan

Khasiat safron salah satunya berkat sifat antioksidan yang mengesankan. Antioksidan adalah molekul pelindung sel tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif.

Saat tubuh mengalami stres oksidatif atau ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, maka bisa memicu masalah kesehatan seperti peradangan kronis.

Beberapa senyawa di dalam safron yang kaya akan antioksidan adalah krosin, krosetin, safranal, dan kaemferol.

Krosin dan krosetin sendiri merupakan pigmen karotenoid yang bertanggung jawab atas warna merah atau oranye pada safron.

Dihimpun dari beragam sumber, berikut sejumlah manfaat safron untuk kesehatan tubuh:

1. Mengobati gejala depresi

Safron mendapat julukan sebagai sunshine spice alias bumbu sinar matahari. Tak hanya karena warna, sebutan ini juga merujuk pada manfaat safron sebagai pencerah suasana hati.

Masih dari Healthline, ulasan lima penelitian menunjukkan bahwa suplemen safron secara signifikan lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang.

Studi lain menemukan, mengonsumsi 30 miligram saffron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram, pengobatan konvensional untuk depresi.

Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah

2. Melawan kanker

Safron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan akibat radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.

Berdasarkan penelitian tabung reaksi, safron dan senyawanya telah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya.

Di sisi lain, senyawa yang terkandung dalam rempah ini tetap membiarkan sel sehat tidak terluka.

Manfaat safron tersebut juga berlaku untuk kanker kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lain.

3. Mengurangi gejala PMS

Saffron di dalam botol kaca. PIXABAY/ULRIKE LEONE Saffron di dalam botol kaca.

Dikutip dari laman Medical News Today, safron juga bisa bertindak untuk mengurangi gejala sindrom pramenstruasi atau PMS pada wanita.

Manfaat ini salah satunya terbukti dalam ulasan pada 2015 terhadap wanita berusia antara 20-45 tahun.

Hasilnya, mereka yang menelan 30 miligram saffron setiap hari mengalami gejala PMS lebih sedikit daripada mereka yang tidak mengonsumsi.

Tak sampai di situ, wanita yang hanya mencium safron selama 20 menit juga tercatat memiliki kadar hormon stres kortisol lebih rendah, sehingga gejala PMS pun turun.

Baca juga: Khasiat Daun Kelor, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

4. Menurunkan berat badan

Beberapa bukti ilmiah lain turut menunjukkan bahwa safron bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menekan nafsu makan.

Misalnya, sebuah studi di Journal of Cardiovascular and Thoracic Research menemukan, konsumsi ekstrak safron membantu orang dengan penyakit arteri koroner berkurang BMI atau indeks massa tubuhnya.

Masih dari studi yang sama, pasien penyakit arteri koroner juga mengalami penurunan massa lemak total dan lingkar pinggang.

5. Bertindak sebagai afrodisiak

Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido seseorang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa safron mungkin memiliki sifat afrodisiak, terutama pada orang yang mengonsumsi antidepresan.

Studi pada 2012 misalnya, menemukan bahwa konsumsi 30 miligram safron setiap hari selama 4 minggu secara signifikan meningkatkan fungsi ereksi pada pria dengan disfungsi ereksi.

Selain itu, analisis terhadap enam penelitian menunjukkan, mengonsumsi safron membantu meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan secara keseluruhan.

Sementara pada wanita dengan hasrat seksual rendah karena mengonsumsi antidepresan, sebanyak 30 miligram rempah ini setiap hari selama 4 minggu mampu mengurangi rasa sakit berkaitan dengan seks.

Bukan hanya itu, safron pada wanita juga membantu meningkatkan hasrat dan pelumasan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com