Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Mencegah Retinopati Diabetik bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 30/05/2023, 19:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Siapa pun yang menderita diabetes, baik diabetes tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional (diabetes saat hamil) dapat berisiko mengalami retinopati diabetik.

Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, terjadi ketika kondisi kadar gula tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.

Kondisi ini paling berisiko bagi mereka yang telah lama menderita diabetes dan gula darahnya yang tidak terkontrol.

Baca juga: 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Retinopati Diabetik, Apa Saja?


Dikutip dari Cleveland Clinic, pada tahap awal, kebanyakan orang tidak mengalami tanda-tanda atau gejala retinopati diabetik.

Anda mungkin tidak merasakan perubahan penglihatan sampai kondisinya parah. Namun bagi sebagian orang, gejalanya bisa datang dan pergi.

Gejala retinopati diabetik meliputi:

  • Penglihatan menjadi kabur atau terdistorsi
  • Buta warna baru atau melihat warna memudar
  • Penglihatan malam yang buruk (rabun senja)
  • Bintik-bintik gelap kecil (floaters mata) atau garis-garis pada penglihatan
  • Kesulitan membaca atau melihat objek yang jauh.

Baca juga: Waspada, Berikut Penyebab Utama Kondisi Retinopati Diabetik

Tips mencegah retinopati diabetik

Ilustrasi gejala retinopati diabetik.iStockphoto/champja Ilustrasi gejala retinopati diabetik.

Belum ada cara pasti untuk menghindari retinopati diabetik. Namun, pemeriksaan mata teratur, kontrol gula dan tekanan darah, dan penangan dini dapat membantu mengurangi risiko kerusakan mata.

Dilansir Mayo Clinic, jika menderita diabetes, Anda bisa mengurangi risiko terkena retinopati diabetik dengan melakukan beberapa tips berikut:

1. Mengelola diabetes dengan baik

Anda perlu mengelola diabetes dengan baik. Jadikan makan sehat dan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.

Selain itu, cobalah untuk melakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 150 menit, seperti berjalan kaki, setiap minggu. Minum obat diabetes oral atau insulin sesuai petunjuk.

Baca juga: Bantu Cegah Diabetes, Ini 17 Makanan Penurun Gula Darah

2. Pantau kadar gula darah

Anda mungkin perlu memeriksa dan mencatat kadar gula darah Anda beberapa kali sehari, atau bisa lebih sering jika Anda sakit atau sedang stres.

Pastikan untuk berkonsultasi atau menanyakan kepada dokter Anda seberapa sering Anda perlu mengontrol gula darah.

3. Tes hemoglobin

Tanyakan kepada dokter Anda tentang tes hemoglobin glikosilasi atau tes hemoglobin A1C, yang mencerminkan kadar gula darah rata-rata Anda untuk periode dua hingga tiga bulan sebelum tes.

Bagi kebanyakan penderita diabetes, target A1C adalah di bawah 7 persen.

Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes

4. Jaga tekanan darah dan kolesterol

Pastikan untuk tetap menjaga tekanan darah dan kolesterol Anda agar tetap terkendali.

Anda bisa mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menurunkan berat badan berlebih, bahkan terkadang obat-obatan juga diperlukan.

5. Berhenti merokok

Jika Anda merokok atau menggunakan produk tembakau jenis lain, mintalah dokter untuk membantu Anda berhenti.

Merokok meningkatkan risiko berbagai komplikasi diabetes, termasuk retinopati diabetik.

Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

6. Perhatikan perubahan penglihatan

Hubungi dokter mata sesegera mungkin jika merasa penglihatan Anda tiba-tiba berubah, menjadi buram, berbintik-bintik, atau berkabut.

7.Kontrol diabetes Anda

Diabetes tidak selalu menyebabkan kehilangan penglihatan. Mengambil peran aktif dalam manajemen diabetes yang baik dapat membantu mencegah komplikasinya, termasuk retinopati diabetik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com