KOMPAS.com - Siapa pun yang menderita diabetes, baik diabetes tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional (diabetes saat hamil) dapat berisiko mengalami retinopati diabetik.
Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, terjadi ketika kondisi kadar gula tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.
Kondisi ini paling berisiko bagi mereka yang telah lama menderita diabetes dan gula darahnya yang tidak terkontrol.
Baca juga: 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Retinopati Diabetik, Apa Saja?
Dikutip dari Cleveland Clinic, pada tahap awal, kebanyakan orang tidak mengalami tanda-tanda atau gejala retinopati diabetik.
Anda mungkin tidak merasakan perubahan penglihatan sampai kondisinya parah. Namun bagi sebagian orang, gejalanya bisa datang dan pergi.
Gejala retinopati diabetik meliputi:
Baca juga: Waspada, Berikut Penyebab Utama Kondisi Retinopati Diabetik
Belum ada cara pasti untuk menghindari retinopati diabetik. Namun, pemeriksaan mata teratur, kontrol gula dan tekanan darah, dan penangan dini dapat membantu mengurangi risiko kerusakan mata.
Dilansir Mayo Clinic, jika menderita diabetes, Anda bisa mengurangi risiko terkena retinopati diabetik dengan melakukan beberapa tips berikut:
Anda perlu mengelola diabetes dengan baik. Jadikan makan sehat dan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.
Selain itu, cobalah untuk melakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 150 menit, seperti berjalan kaki, setiap minggu. Minum obat diabetes oral atau insulin sesuai petunjuk.
Baca juga: Bantu Cegah Diabetes, Ini 17 Makanan Penurun Gula Darah
Anda mungkin perlu memeriksa dan mencatat kadar gula darah Anda beberapa kali sehari, atau bisa lebih sering jika Anda sakit atau sedang stres.
Pastikan untuk berkonsultasi atau menanyakan kepada dokter Anda seberapa sering Anda perlu mengontrol gula darah.
Tanyakan kepada dokter Anda tentang tes hemoglobin glikosilasi atau tes hemoglobin A1C, yang mencerminkan kadar gula darah rata-rata Anda untuk periode dua hingga tiga bulan sebelum tes.
Bagi kebanyakan penderita diabetes, target A1C adalah di bawah 7 persen.
Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes
Pastikan untuk tetap menjaga tekanan darah dan kolesterol Anda agar tetap terkendali.
Anda bisa mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menurunkan berat badan berlebih, bahkan terkadang obat-obatan juga diperlukan.
Jika Anda merokok atau menggunakan produk tembakau jenis lain, mintalah dokter untuk membantu Anda berhenti.
Merokok meningkatkan risiko berbagai komplikasi diabetes, termasuk retinopati diabetik.
Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Hubungi dokter mata sesegera mungkin jika merasa penglihatan Anda tiba-tiba berubah, menjadi buram, berbintik-bintik, atau berkabut.
Diabetes tidak selalu menyebabkan kehilangan penglihatan. Mengambil peran aktif dalam manajemen diabetes yang baik dapat membantu mencegah komplikasinya, termasuk retinopati diabetik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya