Lestarikan Budaya Melalui Festival Saronen DanTan-Pangantanan

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 28 November 2016 | 20:05 WIB - Redaktur: Tobari - 630


Sumenep, InfoPublik -  Sebanyak 17 peserta rombongan dari sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan kelompok Saronen di Kabupaten Sumenep mengikuti Festival Musik Saronen dan Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang, dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-747, yang digelar, Minggu (27/11) siang.

Sekda Kabupaten Sumenep Drs. Hadi Soetarto, M.Si dalam sambutannya sebelum melepas peserta Festival Musik Saronen dan Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang, di Depan Rumah Dinas Bupati, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam melestarikan kesenian yang dimiliki masyarakat di kabupaten setempat.

“Festival ini, menguatkan komitmen semua pihak dalam melestarikan warisan budaya di Kabupaten Sumenep. Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi.” ungkapnya.

Dikatakan Sekdakab Sumenep ini, musik Saronen dan Tan-Pangantanan, merupakan salah satu kesenian dan bagian dari kebudayaan. Dan setiap kebudayaan dihasilkan oleh kreatifitas masyarakat saat itu. Nilai-nilai kreatifitas itulah yang perlu kita jadikan inspirasi guna melestarikan budaya sekaligus menciptakan budaya baru sesuai konteks saat ini.

Karena itu, para pelaku musik Saronen maupun Tan-Pangantanan, diharapkan terus melakukan inovasi, tanpa membuang karakter khas kesenian tersebut. Perubahan pola pikir masyarakat di era modernisasi saat ini, juga mengubah selera budaya.

Jika kesenian daerah tidak berinovasi dan berkreasi, jangan harap kesenian daerah bertahan di tengah derasnya modernisasi. “Musik saronen yang nilai marketnya tinggi harus sejajar dan familiar seperti sapi sonok maupun kerapan sapi yang saat ini telah mendunia.” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep Sufiyanto, SE., M.Si., mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut tidak lain untuk melestarikan budaya di kabupaten setempat, sekaligus menyongsong Visit Sumenep 2018.

Peserta Festival, baik Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang dan saronen tersebut akan dinilai sebagai pemenang yang akan mendapatkan tropi penghargaan dan uang pembinaan.

Dijelaskan, anggaran kegiatan tersebut non APBD Kabupaten Sumenep. Artinya dana pelaksanaan kegiatan itu murni dari pihak ketiga, yakni merupakan hasil sumbangan dari BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Jatim, yang bekerjasama dengan Sanggar Kembara dan media lokal portalmadura.com.

Sedangkan para juara Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang,  Juara I SDN Bangselok 1 (nomor undi 06), Juara II  SDN Kebunan 1 (nomor undi 04), Juara III SDN Pajagalan 2 (nomor undi 01), Harapan I SDN Lenteng Timur 1 (nomor undi 18), Harapan II SDN Batuan 1 (nomor undi 10). ( Ren/Fer/toeb)