Mengenal Jalur Gaza dan Perbedaannya dengan Tepi Barat Palestina

Mengenal Jalur Gaza dan Perbedaannya dengan Tepi Barat Palestina

Elmy Tasya Khairally - detikHikmah
Sabtu, 28 Okt 2023 08:00 WIB
A view shows the site of Israeli strikes on houses in the central Gaza Strip October 18, 2023. REUTERS/Mohammed Fayq Abu Mostafa
Kondisi Jalur Gaza. Foto: REUTERS/Mohammed Fayq Abu Mostafa
Jakarta -

Gaza adalah kawasan yang diapit oleh Israel dan Laut Mediterania, serta berbatasan langsung dengan Mesir. Wilayah ini merupakan salah satu tempat terpadat di dunia.

Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina membuat Jalur Gaza terus digempur hingga banyak nyawa terenggut. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai Jalur Gaza.

Mengenal Jalur Gaza

Mengutip Britannica, Jalur Gaza berada di dataran pantai yang relatif datar. Suhu di areal ini berkisar 13 derajat Celcius pada musim dingin dan mencapai 20 derajat Celcius di musim panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi kehidupan di Jalur Gaza umumnya tak baik karena beberapa alasan. Mulai dari populasi yang begitu padat, layanan air dan listrik tidak memadai, tingkat pengangguran yang tinggi dan konflik dengan Israel.

Jalur Gaza adalah rumah bagi sekitar 2,3 juta orang dengan hampir tiga perempat wilayahnya adalah areal pertanaman. Produksi utamanya adalah jeruk yang ditanam di lahan irigasi dan sempat diekspor ke Eropa serta pasar lain.

ADVERTISEMENT

Perbedaan Jalur Gaza dan Tepi Barat

Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina adalah wilayah yang menjadi pusat konflik Israel dan Palestina. Keduanya berbeda meski sering disebutkan bersamaan dan berada di wilayah Palestina. Berikut beda Jalur Gaza dan Tepi Barat

1. Luas wilayah

  • Jalur Gaza: 363 km persegi.
  • Tepi Barat Palestina: 5.628 km persegi.

2. Letak wilayah

  • Jalur Gaza: sudut barat daya pantai Laut Mediterania dan berbatasan dengan Mesir yang ada di bagian Selatan.
  • Tepi Barat: timur laut yang berbatasan dengan Yordania dan sebagian besar Laut Mati.

3. Penduduk

  • Jalur Gaza: sebagian besar adalah warga Palestina.
  • Tepi Barat: didominasi warga Palestina dan mempunyai komunitas pemukim Israel.

4. Letak dalam Peta

Letak Jalur Gaza (Gaza Strip) dan Tepi Barat (West Bank) dalam peta.Letak Jalur Gaza (Gaza Strip) dan Tepi Barat (West Bank) dalam peta. Foto: Britannica

Sejarah Gaza dan Tepi Barat yang Jadi Titik Konflik Israel dan Palestina

Mengutip Al Jazeera, blokade darat, udara, laut yang dilakukan Israel selama 16 tahun telah melumpuhkan perekonomian Jalur Gaza. Hal ini juga membatasi pergerakan warga masuk dan keluar dari wilayah tersebut.

Lebih dari 60 persen penduduk Jalur Gaza adalah pengungsi dari wilayah yang kini disebut dengan Israel. Lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka oleh milisi Israel pada tahun 1948 saat Israel mendeklarasikan kemerdekaannya.

Sebelum ada klaim pembentukan negara Israel, Palestina adalah negara yang utuh dalam satu wilayah. Setelah terjadi Perang Dunia I, PBB memandatkan Inggris untuk mengatur dan memerintah Palestina di tahun 1922.

Sayangnya amanat tak dijalankan sesuai petunjuk PBB hingga terjadilah konflik yang melibatkan warga sipil. Konflik ini tak kunjung selesai hingga 2023. Pada konflik yang terjadi di tahun 2023, Israel memperluas serangan ke Tepi Barat setelah sebelumnya di Jalur Gaza.

Wilayah Palestina Dibagi menjadi 6 Bagian

PBB memutuskan untuk membagi antara wilayah Palestina menjadi enam bagian, yaitu tiga wilayah Yahudi (Israel) dan tiga wilayah Arab (Palestina). Sedangkan satu wilayah Yerusalem dan Betlehem berada sepenuhnya dalam kontrol komunitas internasional.

Analis Politik Timur Tengah, Abdul Sattar Kassem mengatakan kepada Al Jazeera bahwa PBB pada saat itu menetapkan wilayah Acre, Beersheba dan Nazareth menjadi bagian dari Palestina. Akan tetapi, pembagian itu tak sesuai dengan rencana awal PBB. Kassem mengatakan Israel menduduki 78 persen wilayah Palestina, bukan 53 persen sesuai aturan PBB.

Pendudukan milisi Zionis meluas. Hal ini karena perlawanan pasukan Arab Palestina saat itu lemah. Sehingga wilayah Palestina pun terus tergerus dengan pendudukan Yahudi.

Setelah Inggris membubarkan mandatnya, para pemimpin Zionis secara sepihak membuat deklarasi negara Israel di tanah Palestina. Hal ini menyebabkan Perang Arab-Israel pertama yang melibatkan Suriah, Yordania, Irak, dan Mesir melawan Israel.

Mesir menduduki wilayah tepi pantai di utara Semenanjung Sinai yang mencakup Jalur Gaza. Sedangkan Yordania menduduki dan mencaplok wilayah Yerusalem Timur dan sekitarnya yang sekarang merupakan bagian dari Tepi Barat Palestina.

Perang ini menyebabkan warga Palestina mengungsi ke wilayah Yordania dan Mesir. Kini wilayah tersebutlah yang dikenal dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Perang Enam Hari

Pada tahun 1967, Israel menduduki Jalur Gaza, Tepi Barat dan Semenanjung Sinai dalam Perang Enam Hari. Kemudian, pada tahun 1979, Israel mengembalikan Semenanjung Sinai ke Mesir sebagai negosiasi perdamaian. Namun Israel tetap menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Israel secara resmi mencaplok Yerusalem timur pada tahun 1980, namun menunda penunjukan resmi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Israel terus melakukan perluasan pendudukan yang ilegal di dua wilayah ini. Hal tersebut pun membuat wilayah Palestina semakin sempit.

Itulah penjelasan mengenai Jalur Gaza dan juga perbedaannya dengan Tepi Barat Palestina. Semoga informasi ini membantumu terkait konflik berkepanjangan di Palestina.



Simak Video "Gaza Dilanda Krisis Uang Kertas Imbas Perang Berbulan-bulan"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)