BISNIS PEKANBARU - "Hidup ini seperti secangkir kopi di mana pahit dan manis bertemu dalam kehangatan." Ungkapan ini cukup populer bagi para penikmat kopi. Bagi para pecinta kopi, minum kopi bukan sekadar melepaskan dahaga, tapi juga memberikan banyak makna. Ada yang menganggapnya sebagai pemicu inspirasi, sebagai mood booster, maupun sebagai bagian dari gaya hidup.
Banyak cara untuk menikmai segelas kopi. Masing-masing orang atau kelompok masyarakat mengembangkan kreativitas tersendiri dalam menyajikan kopi. Nah, berikut beberapa teknik penyajian kopi khas Indonesia yang mungkin tak dijumpai di negara lain.
1. Kopi Joss
Kopi joss merupakan kopi spesial yang berasal dari Yogyakarta. Yang membuat kopi ini unik adalah adanya tambahan arang bakar yang ditambahkan langsung ke dalam secangkir kopi yang diseduh.
Baca Juga: Serunya Menjadi Seorang Backpacker Traveler, Berikut Beberapa Persiapkan Yang Perlu Anda Persiapkan
Penambahan arang diyakini memiliki manfaat kesehatan, dan banyak juga yang menemukan bahwa pembakaran arang menetralkan keasaman dan memberikan rasa karamel yang halus pada minuman.
Minuman tersebut diduga pertama kali muncul pada tahun 1960-an sebagai penemuan pedagang kaki lima setempat. Saat ini, beberapa pedagang kopi yang sebagian besar berlokasi di kawasan wisata Yogyakarta menyiapkan dan menjual kopi khas ini.
Menariknya, nama joss diyakini berasal dari bunyi onomatopoeik yang muncul saat arang yang terbakar dijatuhkan ke dalam kaca.
2. Kopi Terbalik
Kopi terbalik atau kopi khop merupakan salah satu jenis kopi Indonesia yang terkenal dengan gaya penyajiannya yang unik. Kopi diseduh dan dituangkan ke dalam gelas, kemudian dibalik dan diletakkan di atas piring besar.
Baca Juga: Luar Biasa! Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Dewan Eksekutif UNESCO 2023-2027
Setiap kopi disajikan dengan sedotan, dan tamu harus menggunakannya untuk meniupkan udara secara perlahan ke dalam gelas, sehingga cairan dapat dituangkan ke piring.
Menurut legenda yang tersebar luas, kopi berasal dari daerah pesisir di Aceh ketika laki-laki menyesap kopi dan kemudian pergi bekerja di laut.
Dengan membalikkan cangkirnya, biarkan kopi tetap bersih sehingga para pria dapat meminumnya setelah mereka pulang kerja.
3. Kopi Sanger Aceh
Kopi sanger biasanya diracik dengan cara ditarik, yakni menggunakan dua cangkir besar yang salah satunya diangkat tingi-tinggi lalu dicurahkan ke cangkir satu lagi melalui saringan yang berbentuk panjang seperti kaus kaki sehingga akan menghasilkan buih yang melimpah.
Selain itu kopi sanger bisa juga dicampur susu kental manis yang membuat aromanya semakin harum.
Baca Juga: Israel akan Siapkan Serangan Besar-besaran Usai Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan
4. Kopi Tubruk
Kopi tubruk yang kental dan kaya rasa adalah kopi terpopuler di Indonesia. Ini melibatkan persiapan sederhana di mana air mendidih atau panas dicampur dengan kopi bubuk halus atau sedang.
Kombinasi tersebut diaduk hingga tercampur rata, lalu didiamkan selama beberapa menit hingga bubuk kopi mengendap di dasar cangkir.
Meski gula bersifat opsional, kebanyakan orang memilih untuk mempermanis kopi dengan mencampurkan gula dengan bubuk kopi, sebelum ditambahkan air.
5. Kopi Rarobang
Kopi rarobang merupakan minuman khas yang berasal dari Ambon. Proses pembuatannya sederhana, yakni kopi direbus lalu disaring.
Namun saat direbus bubuk kopi dicampur sejumlah rempah seperti jahe, cengkih, kayu manis, sereh, dan gula pasir. Setelah matang rebusan kopi kemudian disaring dan ditaburi irisan kacang kenari lalu siap deh untuk disruput.
Baca Juga: 6 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Agar Usaha Pencucian Mobil Anda Banyak Untung dan Makin Berkembang
6. Kopi Kopyok
Kopi kopyok atau disebut juga kopi Kasar adalah teknik penyajian Kopi yang dikenal di Kota Gresik. Disebut kopi kasar karena memang biji kopi jenis Java Coffe ini ditumbuk kasar.
Bubuk kopi yang kasar disimpan di sebuah cangkir kemudian dituangkan air panas lalu diaduk. Nah yang bikin sensasi adalah saat kita meminum kopi ini bubuk kopi yang yang ditumbuk kasar akan ikut dikunyah.
7. Kopi Takar
Kopi takar merupan cara penyajian kopi yang khas di masyarakat Suku mandailing, Tapanulis Selatan, Sumatera Utara. Kopi takar ini disajikan tidak di dalam cangkir, melainkan di dalam tempurung atau batok kelapa yang dibentuk seperti cangkir beserta tatakannya.
