Gambar CSSMoRA UIN Alauddin Koordinir Temu Regional 4 di Malino

CSSMoRA UIN Alauddin Koordinir Temu Regional 4 di Malino


UIN Alauddin Online - Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) UIN Alauddin menjadi penanggungjawab kegiatan Temu Regional 4 CSSMoRA di Malino, Kabupaten Gowa pada 3 hingga 5 Juni 2022.

Kegiatan ini mengusung tema "Eratkan Kekeluargaan dan Tumbuhkan Kreativitas dengan Semangat Loyalitas". CSSMoRA Regional 4 sendiri meliputi UIN Alauddin Makassar, PT Universitas Islam Makassar dan Ma'had aly As'adiyah, Sengkang.

Terdapat beberapa item kegiatan yang digelar pada periode ini, diantaranya perkenalan anggota, kegiatan outbound, Sharing session CSSMoRA Regional 4 bersama perwakilan CSSMoRA Nasional, serta api ungun.

Ketua Panitia Temu Regional 4 CSSMoRA, Agil Kurniawan mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda untuk saling menjaga kekerabatan antara CSSMoRA di Regional 4.

"Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara PT penerima beasiswa santri berprestasi yang berdomisili Sulawesi sesuai dengan tema yang kami angkat," katanya.

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin ini berharap agar program memupuk silaturahmi antar PT bisa terus berlanjut.

"Harapan kami agar kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya agar tali silaturahmi antar PT penerima Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tetap terjalin," tutur mahasiswa angkatan 2019 ini.

Sementara itu, Ketua Umum CSSMoRA UIN Alauddin, Faisal s Sangaji berharap agar kegiatan temu regional 4 ini dapat menjadi langkah awal terbangunnya komunikasi antar PT di Regional 4.

"Tentu komunikasi yang lebih masif lagi serta menjadi stimulus untuk bersinergi dalam kegiatan-kegiatan kolaboratif kedepannya yang tentunya membawa manfaat bagi banyak orang dan kemajuan organisasi," pintanya menutup.

Previous Post Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan-Minuman di 3.000 Desa Wisata
Next Post Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Bawa Materi di Pelatihan Kepenulisan Media Insight