Share

Viral TKW Ngaku Disiksa Majikan di Malaysia, 3 Tahun Gaji Tak Dibayar

Ponsius Econg , iNews · Rabu 06 Maret 2024 14:17 WIB
https: img.okezone.com content 2024 03 06 340 2979772 viral-tkw-ngaku-disiksa-majikan-di-malaysia-3-tahun-gaji-tak-dibayar-kvYssHW40n.jpg Viral TKW disiksa majikan di Malaysia (Foto: Ponsius Econg)
A A A

NAGEKEO - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku disiksa majikannya di Johor Baru, Malaysia.

Video tersebut antara lain diunggah di Instagram oleh akun @kabarnegri. Pemilik akun menarasikan betapa malangnya TKW tersebut diperlakukan sewenang-wenang oleh majikannya di negeri orang.

Selain disiksa, dikatakannya, gaji selama 3 tahun dia bekerja juga tak dibayar. Majikan lebih jauh telah membuat TKW tersebut sedemikian terisolir, semua momor kontak keluarga korban dibuangnya.

"Tiga tahun kerja tak digaji, tak boleh pakai handphone (HP), nomor keluarga dibuang sama majikan, dipukul, kerja paksa, mau pulang tapi tak tahu bagaimana," demikian narasi akun Instagram @kabarnegri, dikutip Rabu (6/3/2024).

"Ini kakak orang NTT. Tolong bagikan sampai keluarganya bisa tahu," sambungnya.

Terlihat dalam video korban menangis sambil memperlihatkan beberapa bekas luka kepada seseorang yang hendak menyelamatkannya. Luka tersebut diduga akibat siksaan majikannya.

Korban juga mengakui majikan telah menyiksa dirinya dengan memotong sangat pendek rambutnya. Rambut korban yang diakuinya selama ini panjang telah digunting secara membabi buta oleh majikannya.

"Kasihan dipukul. Lapor polisi," respons perekam video tersebut dengan nada kesal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, pihaknya telah menerima laporan soal peristiwa penyiksaan tersebut dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.

"Proses penanganan oleh penyidik Polres Nagekeo yang dibackup penyidik Ditreskrimum Polda NTT," ungkap Kombes Pol Ariasandy, Rabu.

Sejauh ini, kata dia, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan juga pelaku yang diduga mengurus keberangkatan korban tersebut secara ilegal ke Malaysia.

Kombes Pol Ariasandy belum membeberkan informasi terkait kronologi hingga kondisi terkini korban. "Nanti perkembangan, Insya Allah akan kita rilis ke rekan media," tutupnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini