Incar Ekspor ke China, Malaysia Ubah Lahan Sawit jadi Kebun Durian

26 November 2018 14:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kebun durian (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
kebun durian (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Perusahaan perkebunan Malaysia berencana mengubah 5.000 hektare (ha) perkebunan sawit dengan tanaman durian, karena dianggap menguntungkan. Malaysia mengincar potensi ekspor durian di China, yang selama ini didominasi oleh Thailand.
ADVERTISEMENT
Pada 2017 lalu, China mengimpor 350.000 ton durian senilai UAS 510 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun. Dari pasar sebesar itu, 40 persennya dikuasai Thailand yang merupakan produsen dan eksportir durian terbesar di dunia.
Sebelumnya, Malaysia hanya menyumbang 1 persen dari total impor tersebut. Tahun ini, ekspor durian Malaysia ke China hanya sekitar 14.600 ton. Malaysia memproyeksikan, pertumbuhan impor durian China masih tumbuh rata-rata 15 persen per tahun.
Atas dasar itu, dikutip dari Reuters, Malaysia kini secara agresif mengembangkan perkebunan buah dengan bau khas yang tajam itu. Dengan pengembangan kebun-kebun baru, Malaysia memproyeksikan produksinya akan melonjak jadi 22 ribuan ton pada 2030.
Selama ini, penduduk Malaysia hanya menanam durian di halaman rumah atau pada lahan yang tak terlalu luas. Total area penanamannya sekitar 72.000 hektare. Tapi dengan pasar China yang terbuka luas, mereka akan mengembangkannya ke skala bisnis perkebunan yang lebih luas.
Kulit durian terlihat di luar toko buah selama penjualan 12 festival belanja ganda, di Hangzhou. (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kulit durian terlihat di luar toko buah selama penjualan 12 festival belanja ganda, di Hangzhou. (Foto: REUTERS)
“Industri durian sedang bertransformasi dari pertanian lokal ke global, dalam skala besar karena banyaknya permintaan dari China,” kata Lim Chin Khee, konsultan industri durian.
ADVERTISEMENT
Lim mengaku, raksasa kelapa sawit seperti IOI Corp serta konglomerat properti Berjaya Corp, telah mendekati dia untuk berkonsultasi terkait rencana pengembangan perkebunan durian. Tapi IOI dan Berjaya menolak menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.
Sementara perusahaan minyak sawit milik negara, Felda, mengatakan sudah mulai menanam durian di lahannya tahun ini.
Kementerian Pertanian pernah membuat kalkulasi, perkebunan durian untuk varietas terbaik yakni Raja Musang, dari setiap hektare kebun bisa memberikan pendapatan hingga sembilan kali lipat dibandingkan perkebunan sawit.