Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Dibaca Soekarno 17 Agustus 1945

Berita Hari Ini

Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.

Konten dari Pengguna

7 Agustus 2020 13:11 WIB

Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Suasana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 Foto: jakarta.go.id

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Sebentar lagi, warga Tanah Air akan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia (HUT RI) ke-75 yang jatuh pada 17 Agustus 2020. Perayaan HUT RI kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.

Termasuk perayaan HUT RI di Istana Negara. Jumlah pasukan pengibar bendera dibatasi hanya 8 orang saja. Kemudian tamu undangan juga akan diberikan undangan virtual. Bahkan seleksi petugas pengibar bendera untuk tahun ini ditiadakan.

Bicara tentang HUT RI tidak lepas dari prosesi pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, prosesi ini biasanya dilakukan oleh kepala Negara dan tahun ini kembali menjadi tugas Presiden Joko Widodo.

Teks proklamasi awalnya dibuat oleh beberapa tokoh kemerdekaan yakni Soekarno, Moh Hatta, dan Achmad Soebardjo. Teks ini ditulis tangan oleh Soekarno dan diketik oleh Sayuti Melik.

Teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia kemudian dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat pada tanggal 17 Agustus 1945. Momen tersebut menjadi penanda bahwa Indonesia telah terbebas dari penjajahan.

Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto: wikipedia.org.

Lembaran asli teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Soekarno masih tersimpan rapi di Arsip Nasional Republik Indonesia. Berikut isi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

(AYA)

Transitional loading...