Kopi Joss Atau Kopi Arang Apakah Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya!

- 27 November 2023, 10:46 WIB
ilustrasi kopi arang/IG/@hnrtourtravl
ilustrasi kopi arang/IG/@hnrtourtravl /

RUBLIK DEPOK - Masyarakat Indonesia termasuk dalam orang-orang yang menggemari kopi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya varian kopi di tanah air yang memiliki rasa yang sangat luar biasa. Begitu banyaknya orang yang menggemari, cukup banyak orang yang bahkan merasa belum bersemangat untuk beraktifitas jika belum mengkonsumsi minuman dengan aroma yang kuat ini. Bahkan, cukup banyak orang yang sengaja mencari kopi khas suatu daerah jika sedang berkunjung ke daerah tersebut.

Kopi sudah banyak variasi dan inovasi dalam penyajiannya. Seperti yang saat ini viral, kopi yang disajikan dengan arang menyala yang disebut ‘Kopi Joss’.

Bagi yang belum tahu, kopi joss atau kopi arang merupakan racikan kopi khas Yogyakarta berupa kopi hitam yang kemudian dicelup arang api yang menyala.

Mencelupkan arang api menyala ke dalam kopi ini dinilai memberikan kenikmatan tersendiri bagi beberapa orang.

Ternyata arang yang dimasukkan ke dalam kopi ini bukan sembarangan arang. Penjual kopi joss khususnya yang berada di Yogyakarta biasanya memesan arang khusus yang dianggap sudah cukup bersih dan aman untuk dicampurkan dengan kopi.

Sebelumnya santer disebutkan bahwa kopi joss diklaim mampu mendetoksifikasi dalam tubuh. Namun, para pakar kesehatan justru memberikan fakta sebaliknya.

Dikutip dari The Malaysian Reserve (23/11/23) pakar kesehatan mengatakan bahwa kopi joss bisa menimbulkan efek buruk pada tubuh.

Antara lain seperti kembung, diare, hingga radang usus buntu. Selain itu, Konsultan Kardiologi dan Penyakit Dalam Rumah Sakit Sultanah Aminah Dr Ng Kim Fong menyebutkan kopi joss bisa menyebabkan kanker.

Lebih lanjut, Dr Ng juga menjelaskan bahwa kopi joss bisa berbahaya bagi penderita diabetes, darah tinggi, dan jantung. Sebab, bisa mempengaruhi khasiat obat.

Arang bersifat netral dan akan menyerap semua zat yang ada di lambung, termasuk obat yang diminum pasien sehingga menyebabkannya tidak efektif untuk pengobatan.

Menurut Dr Ng, memasukkan arang panas yang belum diolah atau dimurnikan ke dalam minuman atau makanan tidak bisa disamakan dengan memasukkan arang aktif.
Arang aktif yang sudah diolah dan dimurnikan aman untuk dikonsumsi. biasanya diberikan dalam bentuk obat kepada pasien yang menderita penyakit dari keracunan makanan.

"Arang aktif yang sudah dimurnikan aman digunakan dengan takaran yang diperbolehkan sekitar 100 gram," ujar Dr Ng.

Sementara itu, arang yang digunakan dalam racikan kopi joss merupakan arang yang belum diolah dengan baik, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi.

Ketika dikonsumsi, kemungkinan ada unsur beracun yang masuk ke dalam tubuh. "Jadi. masyarakat tidak boleh mudah terpengaruh oleh tren terkini," tutur Dr Ng.

"Sentimen umum yang mengatakan bahwa arang itu berdebu memang benar, jadi meskipun arang itu sendiri bukan bahan beracun, tapi akan timbul debu saat dibakar," tuturnya.

Seseorang yang sedang minum obat-obatan untuk penyakitnya harus menghindari konsumsi arang yang diaktivasi ini. Bukti dari keuntungan arang yang diaktivasi ini tidaklah penting. Justru negatif efeknya yang merugikan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Proses detoks tubuh menggunakan arang yang diaktivasi juga tidak penting untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Ada ginjal dan hati yang berfungsi sempurna sebagai alat detoks.

Jadi, tidak hanya kopi arang ini tidak ada gunaknya. Tidak perlu untuk detoks. Dan, yang terpenting adalah justru membahayakan jika dalam masa penyembuhan dengan minum obat-obatan.


Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x