Ekonomi meroket dibanggakan Jokowi tak dirasakan masyarakat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sering membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu terbaik di Asia. Pencapaian ini dinilai membanggakan karena dicapai di tengah ekonomi global masih mengalami perlambatan.
Namun demikian, meroketnya angka pertumbuhan ekonomi belum dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Salah satu buktinya adalah daya beli masyarakat yang menurun sehingga menurunkan belanja ritel.Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menyebut bahwa hampir semua perusahaan ritel mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat pada Lebaran tahun ini. Penjualan berbagai produk, kata dia, jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, ada beberapa hal yang salah dalam pertumbuhan ekonomi yang dibanggakan Jokowi. salah satunya adalah faktor penyokong pertumbuhan.
Menurut Enny, pertumbuhan ekonomi selama ini hanya disokong oleh sektor jasa yang memberi nilai tambah kecil untuk masyarakat. Masyarakat hanya bisa menikmati proses operasional sektor jasa ini.
"Kecil sekali yang menikmati, sedangkan penyerapan tenaga kerja di sektor ini kecil. Teknologi juga banyak gunakan asing dan tidak dinikmati perekonomian dalam negeri," kata Enny saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (21/7).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga diklaim didorong oleh industri manufaktur. Namun, faktanya industri tersebut juga hanya jasa dan tidak memberi nilai tambah. Misalnya, industri otomotif dan elektronik yang hanya melakukan perakitan di dalam negeri. Selain itu, bahan baku industri dalam negeri juga banyak yang diimpor.
"Jadi kontribusi enggak dinikmati. Secara makro memang ada pertumbuhan. Ada sektor jasa tumbuh, tapi itu tidak memberi dampak signifikan. Jadi tidak match antara indikator makro dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Enny menyarankan agar pemerintahan Jokowi-JK bisa menciptakan nilai tambah karena Indonesia adalah negara kaya. Pemerintah bisa memanfaatkan potensi yang ada seperti perikanan, kelautan, sumber daya alam lainnya.
"Misalnya, industri menciptakan nilai tambah dari perikanan dan kelautan. Mestinya industri memberikan nilai tambah yang bisa dinikmati masyarakat."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya