Lampion, Bentuk Pertukaran Budaya Indonesia-Tiongkok

Penulis:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lampion diterbangkan.

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

WARTA KOTA, PALMERAH - Hubungan dagang Indonesia-Tiongkok sudah terjalin sejak ribuan tahun silam hingga kini. Akulturasi (percampuran budaya Tiongkok-Indonesia) banyak terlihat di beberapa daerah dan beragam cara.

Lewat makanan, bangunan, fashion dan lainnya. Termasuk budaya lampion.

Budaya yang berasal dari Dinasti Han Timur sekitar 2000 tahun silam ini juga menjadi tradisi di Indonesia.

Khususnya bisa terlihat di Solo, Semarang, dan Jepara. Daerah-daerah yang menjadi pintu pendaratan orang-orang Tiongkok ke Indonesia dimasa silam.

Baca: Celine Evangelista Akan Didampingi Stefan William Saat Melahirkan

Lampion diantaranya digunakan saat selikuran, yakni menyambut malam Lailatur Qadar saat bulan Ramadan. Bahkan di beberapa daerah termasuk Jogya, Kudus, dan Klaten terdapat taman lampion.

Lampion kemudian dipilih menjadi bentuk pertukaran budaya Tiongkok-Indonesia yang dilakukan secara business-to-business oleh Maze Market dan Zigong Lantern Group pada acara Indonesia Lantern Festival 2017.

Lewat pameran lampion yang diselenggarakan di Maze Market, Cikokol, Tangerang, mulai Jumat (18/8) hingga akhir Desember 2017.

Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono mengapresiasi adanya pameran lampion yang menjadi bentuk pertukaran budaya Tiongkok-Indonesia.

Ia berharap, pameran lampion tersebut dapat berkontribusi kepada ekonomi secara umum, dan secara khusus dapat menggairahkan industri lampion lokal seperti yang ada di Jawa Tengah.

Secara filosofis, lampion pada dasarnya adalah sinar.

Baca: Ujicoba Ganjil Genap Tol Cikampek Hoax, Ini yang Sebenarnya

“Semoga pameran ini dapat memberikan cahaya baru untuk bangsa Indonesia setelah 72 tahun merdeka, agar bangsa ini bisa meningkatkan toleransi antar sesama,” kata Diaz saat pembukaan acara.

Ia juga meminta masyarakat untuk menerima adanya pertukaran budaya, termasuk dengan Tiongkok selama hal tersebut tidak bertentangan dengan Pancasila.

“Pertukaran budaya dapat membantu hubungan kedua negara. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo,” jelas Diaz lagi.

Sementara Direktur Maze Market Rudi Salim dan Direktur Zigong Lantern Group Huang Dechun bersyukur dan berterima kasih, pameran lampion bisa terselenggara dengan baik.

Berita Terkini