Baca di App
WARTA KOTA, JAKARTA- Delapan dari 15 orang siswa yang terlihat dalam video bullying atau perundungan, atau pelaku kekerasan tercatat bersekolah di SMP Muhammadiyah 56.
Sisanya, sebanyak lima orang pelaku masih duduk di bangku SD.
Sedangkan satu orang berinisial AF yang merupakan pelaku utama bersekolah di SMP 273 Jakarta. Diduga, AF adalah lulusan SD Negeri 02 Kebon Melati, Tanahabang Jakarta Pusat.
Hal itu terlihat dari video pelepasan siswa SD yang diunggahnya di instagram beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut terlihat para pelajar kelas 6 SD berjoget-joget dengan lagu dangdut.
Kepala Dinas Pendidikan, Sopan Andrianto mengatakan, mereka punya geng sejak dari SD.
Korban dan pelaku sama-sama kelas 7, atau satu angkatan, bukan kakak kelas.
Selain terkena sanksi dikembalikan ke pihak orang tua, 15 orang tersebut juga akan dicabut fasilitas KJP-nya.
Seperti diketahui, video yang beredar di media sosial menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anak berseragam sekolah. Video berdurasi 50 detik itu menunjukkan sejumlah siswa SMP sedang mengelilingi satu siswi yang menggunakan seragam putih.
Siswi berseragam putih itu mendapat kekerasan dari sejumlah siswa-siswi lainnya. Tak ada perlawanan yang dilakukan siswi berseragam putih itu.
Pada akhir video, siswi tersebut disuruh mencium tangan siswa dan siswi yang mem- bully-nya. Berdasarkan penyelidikan kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB di lantai 3A Thamrin City.