Baca di App
WARTA KOTA, SEMANGGI -- Sopir yang diduga mencabuli anak majikannya di dalam mobil, diringkus polisi dan digiring ke Polda Metro Jaya, Rabu (24/8) sore.
Beginilah penampakan sang sopir bernama Ahmad Asri (26) saat digiring polisi.
Dia dibawa berikut sebuah mobil Honda Jazz yang dipakainya saat mencabuli sang anak.
Peristiwa ini diketahui setelah beredar pesan singkat berantai saat pelaku diduga mencabuli korban.
Pesan menyebar sejak Senin (22/8) dan mulai berubah jadi viral pada Selasa (23/8). Polisi pun memburunya.
Berawal broadcast
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hendy Febriyanto Kurniawan, mengatakan pelaku sudah diringkus, sekitar 5 menit yang lalu.
"Kami juga mengetahuinya dari pesan berantai dan langsung memburunya," kata Hendy ketika dihubungi wartawan, Rabu (24/8).
Kini pelaku sudah diringkus dan sedang dibawa ke Polda Metro Jaya.
Pelaku diringkus bersama mobilnya, sebuah Honda Jazz bernomorpolisi B 8509 HO yang disebut-sebut dalam pesan berantai tersebut.(ote)
BREAKING NEWS UPDATE: Kasus Sopir Cabul ke Anak Majikan Dihentikan, Ada Apa Ya?
Inilah isi pesan berantai yang jadi dasar perburuan oleh polisi :
Kemarin hari Senin, 22 Agustus 2016, lagi dalam keadaan macet, di depan saya ada mobil (B8509HO) yg kacanya tgk begitu gelap,terlihat ada supir dan seorg anak perempuan kecil yg duduk di blkg kiri. Sy berasa aneh sewaktu si supir mengacung2 kan dan menggerakkan jari tengahnya ke arah belakang. Ga lama kemudian, si anak itu mengangkat kaki ke senderan kepala tempat duduk depan. Setelah itu si supir mengeluarkan HP dan memoto ke arah selangkangan anak itu. Dalam keadaan masih macet, si supir memaling ke belakang dan menundukkan kepalanya ke bawah dan ke belakang. Melihatnya memuakkan sekali. Mohon di bantu BC supaya si pemilik mobil, org tua anak itu bisa cepat menginvestigasi kejadiaan tersebut. Jangan sampai kejadian tsb dibiarkan dan laporkan ke pihak berwajib. Terutama bagi yg punya anak perempuan, hati2 lah dalam mengantar jemput anak anda, jangan biarkan anak tidak ditemani, dan hanya berdua dgn supir.