Berita Tuban

Peserta Fotografi Sambut Positif Tema Religi dan Maritim yang Diusung Pada Peksimida Jatim

Penulis: M. Sudarsono
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peksimida lomba Fotografi Jatim yang diselenggarakan di Unirow Tuban diikuti 80 peserta dari 22 perguruan tinggi

SURYA.co.id | TUBAN - Peserta lomba fotografi Pekan seni mahasiswa tingkat daerah (peksimida) XIV Jatim, menyambut positif tema yang diusung oleh penyelenggara Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban yang bekerja sama dengan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Jawa Timur.

Lomba yang bertemakan Religi dan kemaritiman itu dinilai sesuai dengan keberadaan masyarakat Kabupaten Tuban. Berdasarkan jadwal, lomba akan dilaksanakan Sabtu (25/8/2018) hingga Minggu (26/8/2018).

Sesuai dengan temanya religi, para peserta nantinya akan mengambil spot atau objek makam Sunan Bonang dan Klenteng Kwan Sing Bio. Sedangkan untuk tema maritim, peserta akan mengambil objek TPI Palang.

Salah seorang peserta dari Unirow, Wigid Prabowo mengatakan, sepakat atas tema yang diusung oleh penyelenggara.

Menurutnya, tidak dapat ditampik jika di Tuban merupakan salah satu daerah yang menjunjung keberagaman. Hal itu dapat dilihat dari adanya klenteng maupun bangunan tempat ibadah lainnya.

Sedangkan untuk tema maritim, diakuinya Tuban memiliki garis pantai dan laut yang membentang dari ujung timur hingga barat.

"Tema Religi dan Maritim sangat pas dengan keberadaan kabupaten Tuban," ungkap mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi tersebut.

Mahasiswa lainnya dari ITN Malang yang juga sebagai peserta, Dhony Ari Setiyadi menyatakan, tema yang diusung sangat baik. Sesuai dengan kearifan lokal Tuban.

Meski mengaku baru pertama kali mengikuti acara ini, dia berharap agar pelaksanaan Peksimida bisa berjalan secara baik dan transparan.

"Pada dasarnya temanya sangat cocok sesuai dengan lokal Tuban," pungkas mahasiswa prodi Teknik Industri tersebut.

Rektor Unirow, Supiana Dian Nurtjahyani menjelaskan, tema Religi dan maritim yang diusung memang mempertimbangkan aspek wilayah kabupaten.

Penyelenggara berharap, fotografi bisa memberikan sentuhan positif bagi masyarakat. Sebab, sekarang banyak sekali isu SARA yang dimanfaatkan sekelompok orang untuk memecah belah, dan foto juga bisa menjadi objek.

"Foto ini sensenya (perasa, red) kuat, jadi kita usung Religi dengan dua objek Makam Sunan Bonang dan Klenteng supaya menunjukkan keberagaman," papar Dian saat memberi sambutan di ruang rektorat.

Sementara itu, ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Jawa Timur, Heru Setiawan menyatakan, lomba fotografi ini merupakan ajang memilih hasil terbaik dari para peserta, yang nantinya akan dipilih dua pemenang.

Berikutnya, jika dua pemenang dengan kategori foto warna dan hitam putih sudah ada, maka akan diikutkan Peksiminas XIV di Yogyakarta.

"Ini semacam seleksi, nanti dipilih satu foto warna terbaik dan foto hitam putih," terang wakil rektor I ITS tersebut.

Sekedar diketahui, lomba yang bertajuk tangkai seni fotografi ini diikuti 80 peserta dari 22 perguruan tinggi, baik perguruan negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Jawa timur.

Berita Terkini