Berita Surabaya

BREAKING NEWS - Risma Tiba-tiba Minta Maaf ke Warga Surabaya : Ini Hari-hari Terakhir Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (dua dari kanan) saat melaunching Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, Kamis (4/8/2016).

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh warga Surabaya, saat me-launching Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, Kamis (4/8/2016) pagi.

Di hadapan tamu undangan, Risma meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, baik dari lingkup kelurahan, kecamatan hingga para pegawai di SKPD Pemkot Surabaya.

"Ini adalah hari-hari terakhir, hari-hari penghabisan, oleh karena itu saya meminta maaf atas nama pribadi maupun semua pegawai dari kelurahan, kecamatan sampai SKDP. Mohon maaf bila ada kekhilafan dan kesalahan saya selama ini," katanya di hadapan para tamu yang hadir.

AUDIO - Inilah Suara Risma saat Minta Maaf ke Warga Surabaya

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini, memang digadang-gadang dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, yang diusung dari PDI-P, untuk menduduki kursi Gubenur DKI Jakarta. (baca: Mahfud MD :" Risma Itu Lawan Seimbang Ahok")

Namun, saat ditanya awak media mengenai permohonan maafnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017, Risma memilih diam dan enggan berkomentar.

(Baca juga : Risma Dituding Ahok Incar Kursi Presiden, Pemkot Surabaya : Kalau Ada Bukti Rekamannya, Tunjukkan!)


Nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, terus muncul dalam bursa kandidat gubernur DKI Jakarta.

Dalam survei terakhir dari Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), nama Risma bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dari segi kapabilitas, Risma membuntuti Ahok dengan menempati posisi kedua. Ahok mendapat skor 7,87, Risma di angka 7,77 dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 7,74.

Kapabilitas terdiri dari beberapa nilai, yakni visioner, intelektualitas, governability, kemampuan politik, komunikasi politik dan leadership.

Dari sisi karakter personalitas, Risma unggul di atas Ahok. Ada dua penilaian karakter personalitas, yakni integritas moral dan tempramen.

Dari sisi integritas moral, Risma mendapat skor 8,3, sedangkan Ahok di posisi kedua dengan skor 7,9.

Halaman
12

Berita Terkini