Pulau Komodo Terancam Tersingkir

VIVAnews - Pulau Komodo dinominasikan menjadi tujuh keajaiban baru dunia. Menurut Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar posisi pulau Komodo minggu ini melorot ke posisi 12.

"Minggu lalu ada di posisi 11," kata dia dalam acara peluncuran kampanye Taman Nasional Komodo sebagai tujuh keajaiban baru dunia di Gedung Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, Senin 2 Maret 2009.

Pulau Komodo masuk ke kategori forest/national park, bersaing dengan 57 kontestan lainnya termasuk The Puerto Princesa Subterranean River National Park, Filipina. Menurut Sapta, masyarakat Indonesia diminta berpartisipasi agar kasus Borobudur tak terulang. "Kita harus ikut [memilih], kalau tidak ikut maka bye bye, kita tidak akan dikenal," kata Sapta.

Sebagai langkah promosi, departemen pariwisata menggandeng Dwiki Darmawan sebagai juru kampanye. Namun, bukan untuk berkoar-koar, namun dengan musik. "Kami memanfaatkan World Peace Orchestra untuk mempublikasikan Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia," tambah dia. Konser akan dilakukan di Jakarta Convention Centre

Orkestra Dwiki Dharmawan akan menyosialisasikan masyarakat pengguna internet untuk mengisi formulir pemilihan pada 21 Mei 2009. Departemen pariwisata juga akan bekerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika memberi fasilitas internet gratis di tempat-tempat tertentu. "Supaya masyarakat mudah berpartisipasi karena peta persaingan sangat ketat," lanjut dia.

Selain Pulau Komodo, wisata alam Indonesia yang masuk nominasi adalah Danau Toba dan Gunung Krakatau. Kontes" 7 keajaiban baru alam ini diselenggarakan oleh New Open World Foundation bekerja sama dengan The United Nation Office for Partnerships. Lembaga ini pula yang tahun lalu menetapkan 7 keajaiban dunia baru yang mengeliminasi Candi Borobudur.