MAGELANG, suaramerdeka.com - Akademi Militer (Akmil) menggelar Kejuaraan Nasional "Akmil Karate Championship Piala Bergilir Gubernur Akmil". Kejuaraan tersebut berlangsung Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Maret.
Dirlitbang Akmil Kol Inf Tery Tresna Purnama, ketika membuka kejuaraan tersebut Sabtu (7/3) memaparkan, tujuan diselenggarakannya kejuaraan itu untuk memantau dan memacu prestasi atlet-atlet karate. Juga untuk mempersiapkan atlet-atlet yang akan diturunkan menghadapi event-event provinsi, nasional maupun internasional.
Sebagai salah satu cabang olah raga bela diri, karate memiliki nilai-nilai dasar yang sama dengan nilai-nilai dasar keprajuritan, yakni sikap dan perilaku yang dilandasi jiwa dan semangat patriotisme, pantang menyerah, dan rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar, yaitu bangsa dan negara.
Nilai-nilai dasar tersebut patut ditanamkan dan kembangkan bagi pembentukan watak bangsa dan watak masyarakat kita. Yaitu watak yang dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar, setara dengan bangsa maju lainnya di dunia.
Saat membacakan amanat tertulis Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurahman, Kolonel Inf Tery Tresna Purnama mengingatkan nilai-nilai dasar yang terpancar pada watak para pendahulu kita di masa lalu. Yaitu watak yang menampilkan sikap lebih mementingkan bangsa dan negara dari pada kepentingan kelompok atau pribadinya. Belakangan ini telah membias pada sebagian anak bangsa ini.
Dalam konteks national character building bangsa ini, olahraga beladiri karate patut dijadikan sebagai salah satu sarana pembinaan watak anak bangsa. Sebagaimana dilakukan di satuan-satuan Angkatan Darat. Berkenaan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional "Akmil Karate Championship Piala Bergilir Gubernur Akmil" tahun ini, atas nama civitas akademika dia menyampaikan ungkapan penghargaan yang tinggi, serta mengucapkan selamat dan terima kasih kepada panitia.
Sportif
Dalam kesempatan yang lain Kol Inf Tery Tresna Purnama berharap seluruh rangkaian kegiatan kejuaraan nasional karate itu dapat berjalan sesuai rencana, aman dan tertib. Serta mampu melahirkan atlet-atlet unggulan yang siap berkiprah mengibarkan Merah Putih di berbagai event berskala internasional.
Kepada para atlet diminta menggunakan dan memanfaatkan even itu dengan sebaik-baiknya. Diminta menghadirkan diri sebagai atlet-atlet andalan yang siap mengukir prestasi pada semua event dan forum.
"Bertandinglah secara sportif, kesatria dan hindari terjadinya kesalahpahaman yang dapat merusak citra diri maupun organisasi. Patuhi semua ketentuan dan aturan yang sudah disepakati sebelumnya, dan biasakan tampil sebagai atlet-atlet yang cerdas, atlet yang berani menerima kemenangan, tetapi juga berani menerima kekalahan," tandasnya.
Kepada para wasit diminta dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan adil dan netral berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku. Hindari membuat keputusan yang dapat memicu terjadinya kesalahpahaman pada atlet-atlet atau pembinanya. Karena jika hal itu terjadi atau dilakukan, akan sangat merugikan semua pihak.
