Petinggi Sunda Empire Raden Ranggasasana angkat bicara soal kemunculan kekaisaran Sunda Nusantara berbeda dengan Sunda Empire. Menurutnya, ia dan kelompok Sunda Empire berbeda dengan Kekaisaran Sunda.
"Saya sama sekali tidak ada hubungan mereka dan tidak mengenal mereka Kekaisaran Sunda Nusantara (Rusdi cs)," kata Rangga dalam pesan singkat yang disampaikan pengacaranya Erwin Syahduddi, Jumat (7/5).
Rangga menegaskan bahwa Sunda Empire tidak memiliki kemiripan sama sekali dengan kekaisaran Sunda Nusantara.
"Penting dikoreksi bahwa kekaisaran Sunda Nusantara tersebut tidak ada hubungan sama sekali, apalagi hubungan garis lurus, sungguh tidak ada hubungan tersebut antara Sunda Empire-Earth Empire dengan kekaisaran Sunda Nusantara yang lagi ramai diberitakan," ujarnya.
Adapun kelompok Sunda Empire mencuat pada awal Januari 2020 lalu. Kekaisaran fiktif ini memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.
Sunda Empire sendiri dilaporkan ke Polda Jabar Januari 2020 dari tokoh dan budayawan Sunda, Mohamad Ari. Setelah itu polisi langsung memanggil sejumlah orang untuk diminta keterangan.
Sunda Empire disangkakan pidana Pasal 14 dan 15 UU nomor 1 tahun 1946, yang menyatakan barang siapa dengan sengaja menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong atau dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.
Sementara itu, pengemudi Mitsubishi Pajero Sport bernama Rusdi Karepesina yang ditilang polisi di ruas Jalan Tol Cawang pada Rabu (5/5) mengaku sebagai warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Negara Kekaisaran Sunda Nusantara diakui berkantor di wilayah Depok, Jawa Barat. Mereka dipimpin oleh seorang panglima yang disebut sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago.
Hal itu disampaikan oleh Rusdi Karepesina yang mengaku sebagai Jenderal Pertama Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara (TKSN).
(hyg/ain)