Cium pekerja perempuan di depan umum, Presiden Duterte dikecam

Keterangan gambar, Perempuan yang belakangan disebut bernama Bea Kim itu sempat maju mundur dan tertawa gugup.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memicu kecaman karena mencium seorang pekerja migran asal Filipina di bibirnya dalam sebuah acara yang disiarkan langsung.

Saat menyampaikan pidato di Korea Selatan, Duterte memanggil dua perempuan ke atas panggung dan salah seorang berhasil diyakinkannya untuk mau berciuman di bibir.

Adegan itu mengundang sorak sorai di kalangan hadirin, yang sebagian besar adalah para pekerja migran Filipina di luar negeri atau OFW.

Namun kelompok pegiat perempuan, Gabriela, menyebut ciuman itu sebagai 'teater yang menjijikkan dari seorang presiden misoginis (yang memandang rendah perempuan)'.

Pekerja perempuan yang berciuman dengan Presiden Duterte itu belakangan mengatakan 'tidak ada maksud buruk' dari ciuman tersebut.

Bukan pertama kalinya Duterte dituduh berperilaku buruk atas perempuan.

_________________________________________________________________________

'Citra kuat dan tegas'

Howard Johnson, wartwan BBC di Filipina

Walau ada rangkaian tuduhan misoginis atas presiden, dia tetap populer di kalangan warga Filipina dan juga para pekerja migran Filipina di luar negeri.

Pekerja migran yang saya temui mengatakan mereka suka dengan Duterte karena dia menampilkan citra Filipina yang kuat dan tegas. Duterte juga dianggap sebagai figur ayah yang menjaga negara dan anak-anaknya saat mereka bekerja di luar negeri.

Sumber gambar, AFP

Keterangan gambar, Sejumlah pekerja migran Filipina melihatnya sebagai figur ayah.

Dalam satu kesempatan di Inggris, saya bertemu dengan seorang perawat Filipina yang bekerja di sebuah rumah sakit di London. Dia mengatakan bahwa media Barat berpikir tidak adil atas presiden mereka dan tidak melaporkan berita tentangnya secara akurat.

Para pengkritik pemerintah mengatakan banyak pekerja migran yang menjadi sasaran oleh para penulis blog yang pro-pemerintah di media sosial. Mereka juga berpendapat pesan-pesan di Facebook dan Twitter mencerminkan citra gemerlap presiden yang tidak akurat.

__________________________________________________________________________

Kontroversi terbaru ini berlangsung ketika Duterte sedang berpidato di hadapan para pekerja migran asal Filipina di ibu kota Korea Selatan, Seoul.

Dua perempuan Filipina diminta naik ke panggung untuk menerima buku dan keduanya tampak senang berdiri di samping Presiden Duterte.

Hentikan YouTube pesan, 1
Izinkan konten Google YouTube?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Google YouTube. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Google YouTube kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: Konten pihak ketiga mungkin berisi iklan

Lompati YouTube pesan, 1

Duterte kemudian memeluk dan mencium perempuan pertama di bagian pipi sebelum memberi isyarat kepada perempuan kedua untuk berciuman di bibir.

Setelah dia maju mundur sambil tertawa gugup -sementara Presiden Duterte terus mengulang isyarat berciuman di bibir- Duterte akhirnya mencium perempuan tersebut di bibirnya.

Reaksi warganet

Perempuan bersangkutan tertawa sementara para hadirin bersorak-sorai namun komentar-komentar di internet jauh lebih kritis.

Hentikan Twitter pesan, 1
Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Lompati Twitter pesan, 1

Hentikan Twitter pesan, 2
Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Lompati Twitter pesan, 2

Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Kelompok pegiat perempuan, Gabriela, menuduhnya sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk beralih dari masalah kebijakan yang sebenarnya dan juga menurunnya popularitas Duterte.

"Aksi machoisme (kejantanan) yang berulang dimaksudkan sebagai hiburan untuk menyembunyikan kenyataan popularitasnya yang menurun pesat terkait masalah pembunuhan tanpa jalur hukum, reformasi pajak untuk hukum Akselerasi dan Inklusi, serta skandal-skandal korupsi besar yang melanda pemerintahannya," sebut kelompok itu dalam pernyataan, Senin (04/06).

Perempuan yang dicium Duterte, sebagaimana dilaporkan kantor berita Philippine News Agency, bernama Bea Kim. Ditanya apakah masih lajang atau tidak, dia mengaku menikah dengan orang Korea.

Dia menyatakan 'tidak ada maksud buruk' dari ciuman tersebut dengan menambahkan bahwa insiden bersangkutan 'tidak bermakna apapun selain menghibur atau membuat gembira warga Filipina yang hadir dalam pertemuan'.

Sumber gambar, AFP

Keterangan gambar, Bukan pertama kalinya Presiden Duterte mengundang kontroversi karena dianggap merendahkan perempuan.

Sebelumnya, Duterte juga pernah memicu kemarahan karena komentar-komentarnya yang dianggap merendahkan perempuan.

Pada Bulan April 2016—saat sedang berkampanye—dia berkomentar soal pembunuhan dan pemerkosaan seorang misionaris perempuan Australia di Davao, ketika dia masih menjabat wali kota di sana.

"Saya marah karena dia diperkosa," tuturnya. "Itu satu hal. Namun dia cantik sekali, wali kota seharusnya yang mendapat pertama kali, tersia-sia."

Kantornya kemudian meminta maaf atas komentar tersebut.

Awal tahun ini Presiden Duterte mengatakan kepada para tentara Filipina agar menembak perempuan pemberontak komunis di bagian vagina.