Live Music, Mengganggu atau Nggak?

livemusicLive music adalah salah satu daya pikat restoran/kafe/bar untuk menarik pengunjung. Karena selain menikmati makanan atau minuman, pengunjung disuguhkan dengan lagu-lagu yang hit dan pemainnya berinteraksi dengan pengunjung. Mereka bisa request lagu, atau malah  ikut bernyanyi menyumbangkan lagu. Seru sih, apalagi kalau sedang bersama banyak teman, banyak pendukungnya. Kalau menyanyinya bagus, akan dapat banyak tepuk tangan. Kalau kurang bagus, tetap dapat serunya.

Memang, musik yang didengar secara langsung lebih “berasa” ketimbang yang diputar di music player, apalagi kalau band-nya bermain bagus. Apalagi kalau ada teman yang main di kafe itu bersama band-nya, nongkrong jadi lebih asik lagi. Live music bisa membangun mood jadi lebih enak dan nyaman. Tapi, selama sound-nya nggak terlalu menggelegar heboh. Kalau terlalu keras, malah nggak nyaman. Menurut saya.

Loh, namanya juga untuk menarik pengunjung, ya harus heboh dong? MC-nya pun juga harus heboh dan seru. Volume harus super kencang, hingga terdengar sampai kafe sebelah, supaya pada pindah ke kafe yang seru ini. Kalau perlu terdengar sampai seberang jalan, supaya orang-orang yang di luar sana juga masuk kafe ini.

Yaa.. terserah sih. Itu hak strategi marketingnya. Mungkin memang banyak pengunjung yang suka dengan live music yang suaranya kencang. Tapi kalo saya pribadi, saya lebih suka musik yang dimainkan dengan santai dan volume yang nggak terlalu kencang. Jadi bisa menikmati musik sambil tetap bisa mengobrol dengan santai, suasana pun tetap nyaman. Capek rasanya kalau mendengar speaker dengan volume tinggi hingga ngobrolnya harus teriak-teriak mengalahi speaker. Jadi bertanya-tanya, ini kafe atau konser?

Yang menyebalkan, jika saya udah pilih kafe yang nggak ada live music-nya, eeh tau-tau kafe sebelah mainin live music dengan suara membahana, plus MC yang super heboh. Suasana yang tadinya nyaman berubah jadi jauh dari nyaman. Acara ngobrol yang tadinya santai jadi harus teriak-teriak. Sampai akhirnya saya dan teman-teman angkat kaki dari kafe itu, menjauh dari kebisingan kafe sebelah.

Menurut saya kafe itu konsep utamanya adalah cozy. Yang namanya cozy, ya harus nyaman dan tenang. Kalaupun ada musik, suaranya nggak mengganggu ketenangan dan ketentraman di dalam kafe, apalagi sampai mengganggu kafe sebelah atau sebelahnya lagi. Tapi itu menurut saya sih… Tingkat toleransi orang pada kebisingan kan beda-beda.

Kalau saya lebih memilih kafe yang nggak ada live music atau yang memainkan musik cuma sekedar sebagai latar atau pengiring supaya nggak sepi-sepi amat, karena alasan kenyamanan. Kecuali kalau memang tujuan saya ingin mendengarkan band-nya main.

Bagaimana dengan kalian?

 

 

(sumber gambar: www.brandees.com)

 

4 thoughts on “Live Music, Mengganggu atau Nggak?

  1. cumilebay.com says:

    Gw sech suka banget live music, asal enak dan bikin santai. Apalagi kalo gw bisa ikutan menyumbangkan suara yg merdu ini yaaaa bisa 12 lagu juga boleh 🙂

    1. sigota says:

      nah iya kan asal enak dan bikin santai. tapi kalo speakernya ga santai, ga enak kaan? ihiy menyumbangkan suara dapet saweran juga gaaa? 😛

  2. armae17 says:

    Saya pernah salah milih tempat duduk di cafe. Duduk pas didepannya band yang lagi mainin alat musiknya. Sebenarnya enak, tapi berhubung dekat banget sama speaker, jadi keganggu deh…

    1. sigota says:

      wahh.. jadi ga bisa menikmati yaa? masukan juga tuh buat pemilik cafe, jangan ada bangku di deket2 speaker. pengunjung yg duduk di situ bisa keganggu..

say something