'Lewat Djam Malam' Usmar Ismail Diputar di Cannes  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Mei 2012 04:15 WIB

Direktur National Museum of Singapore, Lee Chor Lin; Alex Sihar dari Yayasan Konfiden; Direktur Festival Cannes, Thierry Fremaux; dan Direktur Eksekutif World Sinema Foundation, Kent Jones, saat membuka pemutaran film "Lewat Djam Malam" karya Usmar Ismail hasil restorasi World Sinema Foundation dalam Festival Film Cannes 2012 di Cannes, Prancis, Kamis (17/5).

TEMPO.CO, Cannes - Lewat Djam Malam, karya bapak sinema Indonesia, Usmar Ismail, membuka program film klasik Festival Film Cannes 2012 di Cannes, Prancis, Kamis sore, 17 Mei 2012. Ini merupakan pemutaran perdana untuk film buatan 1954 itu dalam versi restorasi digital.

Di antara sekitar 300 penonton di Salle Bunuel, Palais du Festival, terdapat sutradara terkenal Amerika, Alexander Payne. Di Cannes ia menjabat sebagai salah satu anggota juri untuk film kategori kompetisi, kategori utama di festival ini. Jadi, sebenarnya ia tak berkepentingan dengan program Cannes Classic. Namun toh ia menyempatkan diri untuk menonton Lewat Djam Malam.

Diminta komentarnya oleh Tempo usai pemutaran, Alexander Payne menjawab singkat: "Sangat bagus." Tapi, dia menolak memaparkan pendapatnya lebih jauh. Alasannya, "Saya anggota juri di Cannes sekarang ini. Dan aturannya saya tak boleh bicara tentang film apa pun," katanya sembari meminta maaf.

Pemutaran film Usmar itu diantar oleh Direktur Festival Cannes, Thierry Fremaux, dan perwakilan tiga lembaga yang melakukan restorasi digital: Yayasan Konfiden, World Sinema Foundation, dan National Museum of Singapore.

Thierry Fremaux menyatakan Lewat Djam Malam merupakan salah satu warisan perfilman dunia yang sangat pantas diselamatkan melalui proyek restorasi ini. Kent Jones, Direktur Eksekutif World Sinema Foundation, memaparkan betapa beruntungnya WSF terlibat dalam restorasi ini.

Direktur National Museum of Singapore, Lee Chor Lin, menguraikan nilai historis film itu sebagai potret sosial berlatar politik dan berlokasi di Bandung yang diproduksi setahun menjelang Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Kota Kembang. Adapun Alex Sihar dari Yayasan Konfiden menekankan perjuangan keras para aktivis film Indonesia dalam mengupayakan restorasi dan konservasi film-film Indonesia yang sebagian besar rusak dan terancam kepunahan.

Cannes Classic adalah program khusus yang mulai digelar di Festival Cannes sejak 2004. Ini seleksi resmi Cannes yang dikhususkan pada restorasi karya-karya klasik dan monumental dari berbagai penjuru dunia.

Di Cannes Classic 2012, Lewat Djam Malam bersanding dengan sejumlah film monumental karya sutradara-sutradara dunia lain, seperti Steven Spielberg, John Boorman, Andrei Konchalovsky, Roman Polanski, Claude Miller, Alfred Hitchcock, Keisuke Kinoshita, Roberto Rosselini, dan Sergio Leone.

Lewat Djam Malam tampil di Cannes 2012 atas prakarsa World Cinema Foundation (WSF), sebuah lembaga konservasi film yang diketuai sutradara legendaris Martin Scorsese. Di Cannes tahun ini WSF juga menampilkan proyek restorasi mereka yang lain, yakni film India Kalpana karya Uday Shankar (1948). Proyek restorasi film Lewat Djam Malam diprakarsai oleh National Museum of Singapore, Yayasan Konfiden, dan Kineforum Dewan Kesenian Jakarta sejak 2010.

GING GINANJAR (CANNES)

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya