TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kritik terhadap pemerintah melalui mural atau cara melukis di atas media dinding atau tembok kini tak bisa lagi dilakukan.
Sejumlah mural di beberapa daerah yang mengandung kritik dihapus oleh aparat. Berikut hasil penelusuran mural tersebut yang Tempo kumpulkan:
1. Mural 'Jokowi 404: Not Found'
Mural yang tergambar di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang ini telah dihapus oleh aparat gabungan setempat beberapa hari lalu. Gambar tersebut sebelumnya memperlihatkan gambar wajah yang mirip dengan Jokowi namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah. Kini, pelaku pun tengah mencari pelaku yang menggambar mural tersebut.
2. Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'
Pemerintah Kabupaten Pasuruan menghapus mural dengan tulisan, 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dengan dua karakter yang tergambar di dinding rumah warga. Mural itu digambar di sebuah dinding rumah kosong.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, mural itu dianggap melanggar peraturan daerah dan dinilai provokatif.
3. Mural 'Tuhan Aku Lapar'
Kalimat 'Tuhan Aku Lapar' ditulis di sebuah dinding dengan ukuran font besar dan berwarna putih ini muncul di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada akhir Juli 2021. Oleh kepolisian setempat pun gambar ini dihapus.
Masyarakat pun sempat ramai membicarakan perihal tiga mural yang dihapus tersebut di media sosial. Mereka menyayangkan sikap aparat yang menghapus gambar-gambar tersebut.
ANDITA RAHMA
Baca: Viral Mural Tuhan Aku Lapar di Tangerang, Polisi: Hanya Penyaluran Aspirasi