Moeldoko Sebut Koopssusgab TNI Telah Aktif Kembali

Rabu, 16 Mei 2018 18:25 WIB

Moeldoko. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) telah diaktifkan kembali oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto. Pengaktifan Koopsusgab ini, kata Moeldoko, telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Mereka setiap saat bisa digerakkan ke penjuru manapun dalam tempo yang secepat-cepatnya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.

Baca: Pengamat Militer: Keinginan Jokowi Hidupkan Koopssusgab TNI Tepat

Moeldoko menuturkan pasukan Koopssusgab kini sudah disiapkan. Pelibatannya dalam melawan aksi teror, kata dia, tidak perlu menunggu selesainya revisi Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, melainkan cukup dibahas antara Panglima TNI dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian.

Ia berujar keterlibatan Koopssusgab saat ini masih dalam ruang lingkup membantu polisi dan bagian dari operasi militer selain perang. Namun Moeldoko tidak memberikan jawaban pasti, apakah keterlibatan TNI itu perlu keputusan presiden atau tidak. "Nanti tergantung kebutuhannya," ujar dia.

Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, adanya rentetan aksi teror bom bunuh diri beberapa hari ini, yang paling penting dilakukan adalah upaya pencegahan. Ia meminta masyarakat tidak berekasi berlebihan dan menyerahkan perlawanan aksi teror kepada jajaran Polri dan TNI.

Baca: Moeldoko: Berantas Terorisme, Anggota Koopssusgab yang Terbaik

Satuan Koopssusgab dibentuk oleh Moeldoko pada 2015. Mereka adalah tim antiteror gabungan dari tiga matra TNI. Mereka berasal dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.

Moeldoko sebelumnya mengatakan Jokowi tertarik menghidupkan kembali satuan Koopssusgab itu untuk melawan teror. Usulan ini muncul usai terjadi kerusuhan yang melibatkan narapidana terorisme dan aparat di rumah tahanan di Kompleks Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa, pekan lalu.

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

55 menit lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

2 jam lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 jam lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

16 jam lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

1 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

2 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

3 hari lalu

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

3 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya