Partai Demokrat Putuskan Soal Koalisi di 2019 Saat Injury Time

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 13 April 2018 09:01 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik memastikan munculnya poros ketiga pada pemilu presiden 2019 tidak mungkin terjadi. Demokrat, kata dia, memastikan akan bergabung ke salah satu kubu yang sudah ada saat ini, yaitu kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto, pada pemilu tahun depan.

“Kami akan bergabung dengan koalisi yang banyak kesamaan platform dengan Demokrat,” kata Rachland saat dihubungi, Kamis, 12 April 2018.

Demokrat tidak mau terburu-buru dalam membuat keputusan untuk mendukung kubu Jokowi atau Prabowo. Menurut dia, situasi politik masih cair.

Baca juga: Soal Poros Ketiga, AHY: Tak Semudah yang Dibayangkan

“Demokrat akan mengambil kesimpulan dan keputusan untuk mendukung salah satu koalisi pada masa injury time,” ucapnya. “Tidak ada alasan untuk memutuskan terburu-buru.”

Advertising
Advertising

Demokrat akan mendukung salah satu calon karena tidak mungkin bisa muncul poros ketiga atau penyeimbang dalam pilpres 2019. Apalagi dengan adanya aturan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

Menurut dia, presidential threshold dalam pemilu serentak bukan saja tak masuk akal, tapi juga jebakan mematikan. “Dalam hukum pidana, itu namanya pembunuhan berencana. Jadi, aturan itu adalah kejahatan serius pada demokrasi,” ujarnya.

Menurut dia, aturan ambang batas sebesar 20 persen itu dimaksudkan untuk membuat Pemilu 2019 menjadi pengulangan Pemilu 2014. Dengan bipolar politik yang sama, partai-partai politik, termasuk Demokrat, dipaksa memilih tunduk pada salah satu polar atau terpaksa menonton di luar gelanggang.

Baca juga: Genjot Elektabilitas AHY, Demokrat Targetkan Dapat Kepala Dua

Jadi, menurut Rachland, untuk membangun poros ketiga bukan soal mau atau tidak, melainkan bisa atau tidak. “Per hari ini, kelihatannya tidak bisa. Bergabung dengan Jokowi atau Prabowo? Kami akan memilih bergabung dengan koalisi yang memiliki lebih banyak kesamaan platform politik dengan partai kami,” tuturnya.

Berita terkait

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

2 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

9 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

15 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

16 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

23 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

25 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

26 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

26 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya