Jakarta: Saat membayangkan salad, hidangan berupa sayuran berwarna-warni biasanya muncul di benak Anda. Namun, seperti semua masakan khas Thailand, salad Thailand bukanlah sayuran hijau konvensional yang biasa dikonsumsi.
Alih-alih, salad Thailand terkenal karena penggunaan dagingnya, terutama makanan laut, serta campuran rempah-rempah mereka yang unik dan memiliki tendangan ekstra, yakni cabai Thailand.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salah satu yang paling disukai banyak orang adalah Som Tum, atau salad pepaya hijau. Berikut adalah sejarah singkat dari hidangan gurih ini, seperti dilansir theculturetrip.
Apa itu Som Tum?
Bunyi yang meyakinkan dari lempung alu hingga lesung dapat terdengar di pasar makanan di seluruh Thailand. Koki menggunakan perangkat dapur ini untuk membuat salad lezat, yang hanya perlu beberapa menit untuk disiapkan.
Cabai Thailand, bawang putih segar, udang kering, saus ikan, gula aren manis untuk melunakkan pukulan cabai Thailand, kacang tanah, jus limau, tomat ceri, kacang panjang hijau, dan pepaya hijau diperlukan untuk membuat hidangan khas Thailand ini.
Pepaya hijau dipotong terbuka, dan bijinya dibuang; kemudian diiris tipis untuk bahan utama salad. Beberapa penjual akan menambahkan wortel parut untuk warna juga. Pepaya tidak boleh matang, karena ini membantu memberikan tekstur renyah pada salad.
Bahan-bahannya (kecuali pepaya hijau, kacang panjang, kacang tanah, dan tomat) dilemparkan ke dalam lesung dalam urutan yang tepat sementara pembuat secara konsisten memindahkan dan menghancurkannya dengan alu sampai bahan-bahan berubah menjadi bentuk cair, yang akan bertindak sebagai saus salad.
Sisa bahan kemudian ditambahkan dan dicampur sebelum disajikan. Biasanya, penjual akan menambahkan kacang panggang tambahan di atasnya untuk menambah tekstur dan rasa. Makanan Thailand terkenal karena asin, manis, pedas, asam, dan pahit, semuanya sekaligus. Salad pepaya tentu saja salah satu hidangan yang mencakup semua rasa ini.
Pastikan untuk waspada terhadap jumlah cabai yang ditambahkan ke salad ini; lebih dari satu akan membuat banyak pengunjung pergi. Hidangan ini paling baik dimakan dengan kow neeyao, atau ketan, dan bagi mereka yang menikmati makanan laut, satu atau dua kepiting seringkali dilemparkan untuk menambah kerenyahan dan rasa.
Setiap daerah tampaknya memiliki versi hidangan ini sendiri, sehingga pengunjung terkejut hampir setiap kali mereka melahap salad pepaya hijau.
Sejarah
Salad pepaya tidak hanya hidangan khas di Thailand tetapi juga populer di Kamboja, Laos, dan Vietnam, meskipun versi Thailand tentu saja yang paling terkenal. Sejarawan makanan percaya hidangan itu berasal dari tetangga timur laut Thailand, Laos. Mungkin hal ini menjadi alasan mengapa salad pepaya hijau adalah salah satu hidangan paling populer di Isaan, wilayah timur laut negara itu. Sebagai wilayah terbesar di Thailand.
Banyak hidangan yang paling luar biasa memulai perjalanan mereka ke dunia kuliner dari daerah yang jarang dikunjungi ini.
Hidangan di Laos dikenal sebagai Tam Maak Hung, dan meskipun mirip dengan versi Thailand, ada beberapa hal yang berbeda. Alih-alih menggunakan saus ikan. Misalnya, penjual di Laos menambahkan pasta ikan yang difermentasi, yang jauh lebih kuat dan seringkali tidak disukai oleh pengunjung yang belum mendapatkan selera makanan Laos.
Terong hijau juga ditambahkan ke salad pepaya di Laos, dan umumnya tidak semanis versi Thailand, meskipun sama-sama pedas. Sementara beberapa restoran Thailand menawarkan salad pepaya, itu dikenal sebagai makanan kaki lima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
