BPH Migas Harap Macet Brexit Tak Terjadi Lagi, Ini Alasannya

BPH Migas tidak ingin kejadian menumpuknya kendaraan di pintu tol keluar Brebes atau Brexit terjadi lagi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Jun 2017, 20:34 WIB
Sejumlah Petugas saat mengatur lalu lintas di jalur keluar tol Berebes, Jawa Tengah, Jumat (23/12) Hingga saat ini belum terjadi antrian panjang hingga menuju jalur pantura Berebes. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tidak ingin kejadian menumpuknya kendaraan di pintu tol keluar Brebes atau Brexit terjadi lagi. Banyak kendaraan yang terkena macet karena kehabisan bahan bakar.

Kepala BPH Migas Fanshurullah As ‎mengatakan,‎ sebagai koordinator posko mudik 2017, dirinya telah membuat tim pemantau penyediaan energi saat musim mudik 2017. Hal ini untuk mengatasi hal yang tak diinginkan, seperti kendaraan yang mengalami kehabisan BBM akibat macet panjang di Brexit.

"Tidak mampu kita atasi di Brexit, jangan sampai terjadi lagi seperti di 2016," kata Fanshurullah, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (5/6/2017).

‎Menurut Fanshurullah, untuk mengantisipasi kendaraan pemudik kehabisan BBM akibat macet, PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan depot pengisian BBM. Selain itu, ada mobil tangki sebagai kantong stok BBM.

"Kesiapan BBM dari Brebes sampai Ngaliyan semua kita koordinasikan, antisipasi siapkan BBM stand by baik di posko jangan sampai jadi suatu hal macet luar biasa," ucapnya.

Fanshurullah melanjutkan, tim akan melakukan pemantauan setiap akhir pekan, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa cepat diantisipasi.

"Kedua kami setiap Jumat, Sabtu, Minggu akan kunjungan langsung, turun ke lapangan, liat kondisi jadi bisa antisipasi apabila terjadi suatu hal yang memungkinkan potensi yang mengganggu pulang mudik dan saat Lebaran arus balik ke Jakarta kembali," ungkapnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya