Melihat Data Rating Tertinggi Pecatur Indonesia, Ada Dewa Kipas?

24 Maret 2021 13:01 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pecatur Indonesia, Susanto Megaranto. Foto: Dok. NOC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Pecatur Indonesia, Susanto Megaranto. Foto: Dok. NOC Indonesia
ADVERTISEMENT
Nama Dadang Subur melambung. Pria yang berprofesi sebagai penjual pakan burung ini belum lama mengalahkan GothamChess alias Levy Rozman dalam laga catur online di Chess.com.
ADVERTISEMENT
Levy yang menyandang gelar International Master (IM) itu tak terima. Ia menuduh Dadang, pengguna nama akun Dewa Kipas yang mengalahkannya, curang karena diduga menggunakan bot.
Percasi dan para atlet catur Indonesia turut angkat bicara. Sebagian di antaranya skeptis dengan kemenangan Dadang yang entah pemain catur dari mana.
Singkat cerita, tantangan dilayangkan ke pria asal Bandung itu. Dadang menerima, lalu takluk dalam duel catur secara live melawan Woman Grandmaster Irene Kharisma: 0-3.
Di luar polemik yang terjadi dan menang atau kalahnya sang Dewa Kipas, olahraga catur jadi kembali marak. Live duel Dadang vs Irene ditonton lebih dari sejuta orang. Bahkan, laga persahabatan itu mendapat sorotan Federasi Catur Internasional (FIDE).
Nama para atlet catur nasional juga mencuat kembali ke publik. GM Susanto Megaranto dan WGM Irene Kharisma Sukandar adalah dua di antaranya yang turut live bersama Dadang. Padahal, banyak meme bertebaran kalau dua wajah mereka muncul bertahun-tahun silam di sebuah iklan produk sosis.
ADVERTISEMENT
Padahal pemain catur Indonesia jumlahnya tak hanya itu. Dari data Daftar Rating Nasional yang dirilis Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) per Januari 2021, jumlah pecatur dari Sabang hingga Merauke ada 10.357 nama.
Masing-masing nama pecatur tersebut memiliki rating yang terdaftar di PB Percasi. Adapun 1.012 di antaranya merupakan pecatur bergelar yang didapatkan dari prestasi bermain catur baik di tingkat nasional atau internasional.
Gelar yang paling banyak dimiliki pecatur Indonesia ialah Master Nasional (MN) sebanyak 518 orang (51,19 persen). Setelahnya diikuti oleh Master Percasi sebanyak 285 (28,16 persen). Kedua gelar ini dikeluarkan oleh Percasi.
Sementara, gelar paling sedikit dimiliki oleh pecatur Indonesia adalah Grandmaster (GM) sebesar 0,30 persen. Menurut data Percasi Januari 2021, hanya 3 orang di Indonesia yang punya gelar ini yaitu Utut Adianto, Cerdas Barus, dan Susanto Megaranto.
ADVERTISEMENT
Meski demikian dalam sejarah catur RI, ada nama lain yang menyandang gelar GM. Mereka adalah Herman Suradiradja, Ardiansyah, Edhi Handoko, dan Ruben Gunawan. Adapun Novendra Priasmoro baru saja menjadi GM pada 2020, tetapi data Percasi masih menampilkan gelar IM di namanya.
Selain MN dan GM, para pecatur RI meraih gelar FIDE Master (FM) 55 nama, Master Nasional Wanita (MNW) 49 nama, Woman FIDE Master (WFM) 32 nama, Master Percasi Wanita (MPW) 27 nama, International Master (IM) 23 nama, Woman International Master (WIM) 9 nama, Candidate Master (CM) 7 nama, dan Woman Candidate Master (WCM) 4 nama.
Untuk diketahui, Indonesia juga memiliki gelar Woman Grandmaster yang disandang oleh Irene Kharisma pada 2008. Namun, dalam data Percasi, Irene hanya ditampilkan memiliki gelar IM. Ini adalah gelar terbaru yang dimiliki Irene tahun 2014.
WGM Irene Kharisma dalam duel catur melawan Dewa Kipas. Foto: Youtube/ Deddy Corbuzier

Rating Tertinggi

Selain gelar, Percasi juga mendata rating para pecatur Indonesia. Ada 3 klasifikasi yang dibuat, yakni catur standar (90 menit), catur cepat (10 menit), dan catur kilat (di bawah 5 menit).
ADVERTISEMENT
Ada 2 nama teratas yang konsisten memiliki rating tertinggi di ketiga klasifikasi tersebut. Yakni Utut Adianto (DKI Jakarta) dan Susanto Megaranto (Jabar). Keduanya juga memiliki rating di atas 2.500 untuk 3 klasifikasi catur itu.
Nama-nama lainnya yang mengisi 5 besar rating tertinggi pada catur standar/cepat/kilat ialah Ali Bahar, Yoseph Theolifus Taher, Sean Winshand, Sugeng Prasetyo, dan Novendra Priasmoro.

Provinsi Penyumbang Pecatur Bergelar

Dari para pecatur penyandang gelar dan rating tersebut, rupanya ada satu fakta menarik bahwa pecatur asal Provinsi Jawa Barat telah menyumbang gelar terbanyak di Indonesia.
Sebanyak 155 dari total 1.012 gelar merupakan milik pecatur asal Jawa Barat. Posisi terbanyak kedua disusul oleh DKI yang menyumbang 130 gelar, sementara Jawa Timur menyusul di urutan ketiga dengan 120 gelar.
ADVERTISEMENT
Menjadi menarik ketika Dewa Kipas atau Dadang Subur juga merupakan pecatur yang dikenal berasal dari Bandung, Jawa Barat. Apakah namanya merupakan salah satu penyumbang gelar di Jabar?
Penelusuran kumparan, nama Dadang Subur tidak tercantum dalam data pecatur RI yang terdaftar di Percasi. Dalam dokumen terlampir di bawah ini, pecatur asal Jabar hanya ada nama Dadang G.S, Dadang Mandala, Dadang M. Ganjar, Dadang B/SMD, Dadang M, dan Dadang Sobir.
Dari ketujuh nama Dadang asal Jabar itu, hanya Dadang G.S yang memiliki gelar Master Percasi (MP).
Dadang sendiri disebut anaknya, Ali Akbar, pernah menjuarai catur di Kota Singkawang, Kalbar. Ada nama Dadang dari Kalbar di data Percasi dengan rating di atas 2.000, tetapi tidak diketahui apakah ia adalah Dadang Subur.
ADVERTISEMENT
Heri Darmanto, pengamat catur nasional dan internasional sekaligus ahli teknologi informasi PB Percasi, menyampaikan bahwa ia melakukan pencarian atas Dadang Subur di sejumlah database catur. Ia pun menuturkan hal yang serupa, mengaku hanya menemukan Dadang S.
"Dadang S itu memiliki rating nasional 2.021. Tetapi, saya tidak tahu apakah Dadang S ini adalah Dadang Subur 'Dewa Kipas' karena hanya tertulis Dadang S saja," ucap Heri dalam acara bertajuk 'Edukasi Catur Daring & Problematikanya' yang digelar pada Jumat (12/3) lalu.
Terlepas siapakah Dadang Subur dan apakah ia tercatat sebagai pecatur di Percasi, mungkin kita semua setuju olahraga catur terangkat kembali popularitasnya berkat dirinya.
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan