Ini Asal Muasal TikTok yang Kini Mendunia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2020 14:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi TikTok. Foto: techmonquay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok. Foto: techmonquay
ADVERTISEMENT
TikTok adalah salah satu platform media sosial yang perkembangannya paling cepat di dunia. TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat video pendek berdurasi 15 detik disertai musik, filter, dan beberapa fitur kreatif lainnya.
ADVERTISEMENT
Hampir 4 tahun setelah diluncurkan, TikTok mengalami ledakan popularitas. Pada akhir 2019, tercatat terdapat 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Aplikasi ini juga digandrungi oleh berbagai kalangan di Indonesia, termasuk figur publik.
Namun, tidak banyak orang mengetahui asal mula kehadiran TikTok yang telah menjadi candu ini. Mari simak sejarah perkembangan TikTok, dari awal kemunculannya sampai puncak kepopulerannya saat ini.

Berasal dari Aplikasi Douyin

Siapa sangka, aplikasi TikTok yang kita kenal seperti sekarang awalnya tidak muncul sebagai TikTok. Pada September 2016, perusahaan asal China, ByteDance meluncurkan aplikasi video pendek bernama Douyin. Dalam waktu 1 tahun, Douyin memiliki 100 juta pengguna dan 1 miliar tayangan video setiap hari.
Akibat meroketnya popularitas, Douyin melakukan ekspansi ke luar China dengan nama baru yang lebih eyecatching, yakni TikTok.
ADVERTISEMENT

Mengapa TikTok diciptakan?

Misi TikTok adalah untuk merekam dan menyajikan kreativitas serta momen berharga dari seluruh penjuru dunia melalui ponsel. TikTok memungkinkan setiap orang untuk menjadi kreator dan mendorong pengguna untuk membagikan ekspresi kreatif melalui video berdurasi 15 detik.
Hal yang membuat TikTok menonjol di antara para pesaing lainnya adalah aplikasi hiburan ini memungkinkan semua orang untuk bisa menjadi kreator karena kesederhanaan dan kemudahannya.
Dari perspektif pasar, aplikasi yang berfokus pada video pendek lebih menarik perhatian pengguna karena tidak memakan banyak waktu. Pengguna bisa langsung mengidentifikasi konten pilihan dan beralih ke video lainnya jika tidak tertarik

TikTok Mengakuisisi Musical.ly

Jika gemar menjelajah media sosial, kamu pasti familiar dengan Musical.ly. Sebelum TikTok populer aplikasi ini merupakan “raja” platform berbagi video pendek, terutama di pasar Amerika Serikat. Untuk meningkatkan potensi meraih pasar Internasional, ByteDance mengakuisisi musical.ly dan menggabungkannya dengan Tik Tok pada akhir 2017.
ADVERTISEMENT

Dari China untuk Dunia

Pada awal ekspansinya, TikTok menjadi viral dengan cepat, khususnya di Jepang dan Thailand. TikTok menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di dua App Store masing-masing negara pada 2017. Di Indonesia, TikTok juga sempat viral pada 2018. Namun, berbeda seperti sekarang, saat itu kreator TikTok di Indonesia mengalami bully-an karena dianggap aneh. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahkan sempat memblokir TikTok karena dianggap tidak mendidik.
Saat ini TikTok kembali populer di Indonesia dengan kreator yang lebih beragam. Mulai dari orang biasa yang sekadar mengisi waktu luang dengan membuat video TikTok, sampai merambah ke artis dan pejabat.
Di Amerika Serikat, TikTok bahkan membantu melambungkan nama Lil Nas yang mempromosikan lagunya, “Old Town Road” sebagai meme di TikTok. (ERA)
ADVERTISEMENT