Jogjapolitan

Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Dilonggarkan, Pengusaha Klaim Omzet Membaik

Penulis: Hery Setiawan (ST18)
Tanggal: 15 November 2020 - 19:57 WIB
Sejumlah pengunjung berjalan di kawasan Malioboro pada saat uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor, Rabu (11/11/2020). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JOGJA—Setelah penyesuaian jadwal uji coba jalur pedestrian di Malioboro, Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) mengklaim adanya peningkatan pendapatan. Namun, besarannya belum sesuai harapan.

Koordinator Lapangan PPMAY, Karyanto Yudomulyono, mengapresiasi langkah Pemda DIY yang sudah bersedia mendengar aspirasi para pengusaha. Pemda DIY memutuskan untuk menutup Jalan Malioboro selama tiga jam saja, yakni mulai pukul 18.00 sampai 21.00 WIB.

BACA JUGA: Percaya Mitos Lari Saat Gunung Meletus, Warga Lereng Merapi Tak Mau Sembarangan Mengungsi

“Sekarang sejak ditutup sore dari jam 6 sampai jam 9 malam ada peningkatan pendapatan,” katanya saat ditemui Harian Jogja di tokonya, Minggu (15/11/2020).

Karyanto memperkirakan peningkatan pendapatan berada di angka 50% dibandingkandengan  masa sebelum Covid-19 datang. Angka itu, tentu saja sedikit lebih baik dari omzet mereka saat Malioboro ditutup untuk pendaraan bermotor sepanjang hari. “Waktu kemarin itu ada yang nol persen juga,” ujarnya.

Ia mengira, masih minimnya omzet murni disebabkan karena pandemi Covid-19. Sektor bisnis di Malioboro belum sepenuhnya dikatakan normal.

Ia mendukung pembenahan Malioboro demi mengejar status Warisan Budaya Unesco. Namun, perumusan aturan semipedestrian Malioboro, sudah semestinya melibatkan para pengusaha. Karyanto mengklaim pengusaha di sepanjang Jalan Malioboro dapat disebut sebagai ikon Jogja karena mereka telah berdagang di kawasan itu sejak lama.

BACA JUGA: Sekjen Muhammadiyah: Elite Agama Dibiarkan Langgar Protokol Kesehatan Hanya karena Orang Besar

Sementara itu, salah seorang pedagang kaki lima (PKL) bernama Antok mengatakan, perubahan jadwal penutupan kawasan Malioboro tak berdampak apa-apa. Artinya, omzet yang ia peroleh tak terjadi peningkatan yang istimewa. Hal tersebut, katanya terjadi karena pengunjung Malioboro yang merosot saat Pandemi Covid - 19.

“Pendapatan hari ini cukup lumayan. Tapi ini karena akhir pekan. Kalau hari-hari biasanya ya belum ramai,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (15/11/2020).

BACA JUGA: Rizieq Sebut Lonte, Nikita Mirzani: Masuk Akal Keturunan Rasulullah SAW Begitu?

Terpisah, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan mulai Minggu kawasan Malioboro ditutup selama tiga jam saja. Perubahan kebijakan uji coba itu berangkat dari keberatan para pengusaha yang kesulitan bongkar muat barang.

Aji mengatakan pemerintah akan menilai perbedaan durasi tersebut dengan situasi pengunjung.

“Nanti kita lihat kalau penutupan mulai jam 6 sampai 9 itu seperti apa? Bisa jadi ya, ternyata waktu kemarin ditutup orang merasa nyaman terus belanja. Karena keluhan utama kemarin itu bongkar muat sama parkir untuk karyawan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pertokoan Malioboro Jogja Dicoret-coret! Pelaku Vandalisme Terekam CCTV
Ribuan Pelanggaran Ketertiban Wisata Maliboro Ditemukan Saat Lebaran, Terbanyak Soal Rokok
Sejumlah Ruas Jalan di Kota Jogja Mengalami Perlambatan Arus, Begini Strategi Kepolisian
Dishub Jogja Tindak Parkir Liar yang Menjamur di Pusat Keramaian

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tersedia Tiket Ekonomi dan Eksekutif, Cek Jadwal KA Banyubiru Hari Rabu Ini
  2. Dominan Cerah Berawan, Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Rabu 22 Mei 2024
  3. Prakiraan Cuaca Sragen Rabu 22 Mei 2024 Waspadai Suhu Tinggi di Siang Hari
  4. Boyolali Diguyur Hujan Hari Ini, Simak Prakiraan Cuaca Rabu 22 Mei

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
Jadwal Keberangkatan KA Bandara YIA-Stasin Tugu Jogja, Rabu 22 Mei 2024
Pembelian Tiket Kereta Bandara Jogja, Cek Caranya di Sini
Pemancing Tenggelam di Triharjo, Bantul, SAR Gabungan Terus Melakukan Pencarian
PEMBERDAYAAN WARGA: Generasi Muda Didorong Berwirausaha
Kurangi Gesekan, Unsur Kepemudaan Butuh Kegiatan Bersama
Belajar Berwirausaha lewat Bedah Buku

Belajar Berwirausaha lewat Bedah Buku

Jogjapolitan | 6 hours ago
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Warga Diajari Berbisnis dari Rumah
Dukung Pembangunan SDM, BPO dan DPRD DIY Gelar Sosialisasi Kepemudaan
Lima Pasar Rakyat di Bantul Diperbaiki dengan APBD 2024