Persib Dikawal Konsorsium, Istri, hingga 'Dukun'

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 18 Okt 2015, 18:20 WIB
Perkumpulan ibu-ibu Persib yang teridiri dari istri manajer, pelatih, pemain, dan ofisial. Ketuanya adalah Pipin Muchtar, istri dari Umuh Muchtar. (Bola.com/Ario Yosia)

Bola.com, Jakarta - Rombongan Persib Bandung yang akan menjalani laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) pukul 19.00 WIB. Persib tak hanya 'diperkuat' pemain, pelatih, dan ofisial, tetapi ada banyak rombongan lain yang mengawal Maung Bandung saat meninggalkan hotel menuju SUGBK. 

Ada rombongan konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat, termasuk Direktur Utama Glenn Sugita. Selain itu, istri pemain, pelatih, dan manajer juga berkumpul di Jakarta. Tak hanya itu, pemain dan ofisial juga membawa anak dan cucu-cucu mereka. 

Advertisement

"Ini bagian dari tradisi Persib sejak lama. Para istri selalu dibawa saat Persib bermain. Pokoknya kami sangat rukun," kata Pipin Muchtar, kepala WAGs Persib sekaligus istri manajer Persib, Umuh Muchtar.

Dari pemantauan bola.com, ada pemandangan menarik saat para bos Persib di PT PBB berangkat. Dalam iringan itu, sudah ada trofi Piala Presiden yang ditutupi kain putih. Selain itu, ada seorang pria mengenakan baju adat berwarna hitam, masuk ke dalam bus tepat di belakang pria yang membawa piala. Pria berumur sekitar 60 tahun itu terlihat serius, menatap lurus, dan tak berbicara dengan orang di kanan kiri.

Bisa jadi, pria yang dibawa oleh rombongan itu adalah paranormal alias dukun. Maklum, tak hanya Persib, hampir semua klub di Indonesia terbiasa menggunakan jasa paranormal untuk mengawal pertandingan. Kalaupun bukan dukun, klub atau panpel biasanya menggunakan jasa pawang hujan. 

Berkaitan dengan kehadiran WAG's, mereka sempat membuat panitia turnamen Piala Presiden, Mahaka Sports, pusing. Umuh Muchtar sempat protes karena mereka tidak mendapat jatah tiket gratis.

"Padahal di aturan Manual Piala Presiden 2014 sudah dijelaskan kalau Mahaka tidak memberikan tiket gratis untuk keluarga pemain-ofisial tim yang bertanding. Namun, manajemen Persib tetap memaksa, karena merasa pembagian jatah tiket gratis hal yang wajar," cerita salah satu anggota panpel asal Mahaka Sports yang minta namanya disimpan.

Untuk menampung keluarga pemain pihak Persib menyewa tak kurang 20 kamar kosong. Harga per kamar tempat mereka menginap menembus Rp 4 juta per malam. "Soal kamar buat keluarga pemain ditanggung Pak Glenn Sugita," cerita sang sumber bola.com.

Manajemen Persib berencana menggelar pesta besar-besaran di Bandung jika klub memenangi Piala Presiden. Kemeriahan pesta juara Indonesia Super League 2014 bisa jadi bakal terulang.

Baca Juga:

Sepasang Pengantin 'Iringi' Keberangkatan Persib ke SUGBK

Persib Bertanding di Piala Presiden Ditonton 'Bos' Besar

Cerita 'Hilangnya' Ilija Spasojevic yang Bikin Polisi Pusing