Service Level Agreement Cisco

Service Level Agreement atau SLA merupakan cara untuk mengubah routing decisions yang telah ditentukan pada awal dengan beberapa kondisi jaringan tertentu seperti ICMP- Echo, ICMP- Jitter, Path-Echo, Path-jitter dan lainnya.

pada suatu jaringan terdapat jalur utama dan jalur redundant atau cadangan seperti pada gambar berikut

TOPOLOGI SLA.PNG

Pada studi kasus diatas IOU1 memiliki jalur utama menuju IOU2 dan cadangan pada IOU3. Studi kasus ini dapat diselesaikan dengan cara  mengubah/menambahkan nilai administrative distance pada interface e0/1 sehingga memprioritaskan paket di route menuju E0/0.

selama interface E0/0 pada IOU1 bekerja dengan baik dan tidak rusak, paket akan menggunakan link ini. dan akan berganti rute ke e0/1 bila link E0/0 down atau rusak. Namun apabila port E0/0 pada IOU2 yang down, meskipun paket melalui jalur cadangan, static route pada IOU1 tetap ada pada routing table dan tentunya memperberat resource serta tidak berguna. hal ini akan merepotkan network engineer dalam maintenance untuk membaca routing table serta menjadi beban resource pada router jika terdapat static route dalam jumlah yang besar.

SLA sebagai solusi untuk masalah ini, perlu dilakukan konfigurasi Service level agreement sebagai berikut

CONFIGURASI PADA IOU1

Telah dikonfigurasi pada router IOU1,

default route dengan jalur utama yang ditrack dengan number track 1 (1), number track nanti akan digunakan untuk menentukan object track pada number sla yang disesuaikan yaitu sla 1.

Langkah selanjutnya lakukan konfigurasi static route untuk rute cadangan (2). hal ini dengan menambahkan perintah AD dengan nilai yang lebih tinggi dari pada nilai default static route yaitu 1.

aktifkan SLA dengan number 1 (3)dan beberapa kondisi apabila 6000 ms router IOU2 interface E0/0 tidak merespon (5) dengan frekuensi 10 kali ICMP (6). maka interface unreachable. SLA dengan nomor 1 dijalankan dengan waktu langsung setiap saat tanpa ada penjadwalan (8).

Langkah selanjutnya lakukan penentuan object track berdasarkan nilai SLA. (9) sehingga track 1 menggunakan kondisi SLA dengan pengaturan respon protocol ICMP/PING dari IOU2 di Interface E0/1 dengan nilai timeout dan frekuency tertentu. setelah itu aktifkan kondisi track menjadi up (10)

 

 

Tinggalkan komentar