Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Selasa, 07 Juli 2020 | 20:50 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghukum remaja yang tertangkap basah nongkrong di warung kopi, tanpa menggunakan masker. [Suara.com/Dimas Angga P] 

SuaraJatim.id - Wali kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini, kembali turun ke jalan melakukan razia kepada orang-orang yang melanggar ketentuan pencegahan wabah virus corona covid-19, Selasa (7/7/2020).

Pada sebuah warung kopi, Risma sempat memarahi dan memberikan hukuman kepada sekelompok remaja yang nongkrong tanpa mematuhi peraturan pencegahan virus corona, terutama soal pemakaian masker.

Pantauan Suara.com, Risma menyambangi warung kopi di area Jalan Simo, Selasa sore. Dia langsung turun dari mobil dan melabrak pemilik warkop dan pengunjung yang tak memakai masker.

"Ya Allah... Kok isok enggak nggae masker lho rek. Iki pisan ibuke sing dodol enggak nggae, engkok lak nulari wong yok opo?" kata Risma mengomel.

(Ya Allah... Kok bisa enggak pakai masker. Ini juga ibu penjualnya, jualan enggak pakai masker, kalau menulari orang lain gimana?) 

Tak hanya mengomel, Risma juga memberikan hukuman push-up kepada remaja yang nongkrong di warung tanpa memakai masker.

"Awakmu push-up, ping 2000 (Kamu push-up 2000 kali)," kata Risma.

Setelahnya, Risma kembali mengancam para remaja yang melanggar aturan pencegahan wabah virus corona dikurung di kandang harimau.

"Lak ketemon maneh, awakmu ta kurung nag kandang macan, temen lho yo! (Kalau ketangkap lagi, kamu saya kurung di kandang Harimau, benar lho ini)" ujar Risma.

Seusai melabrak warkop, Risma kembali meneruskan razia ke area Jalan Manukan. Ia kemudian masuk ke kampung-kampung, membonceng sepeda motor listrik.

Load More