Kelinci adalah hewan yang menyenangkan untuk dipelihara. Saat memeliharanya, penting bagi Anda untuk memberinya makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar ia tetap bahagia dan tumbuh sehat. Perlu diketahui bahwa kelinci memiliki sistem pencernaan yang sangat sensitif. Ini artinya, ketidakseimbangan nutrisi dapat menyebabkan masalah serius pada ususnya yang dapat berakhir dengan fatal. [1] Oleh karena itu, dengan mengetahui cara memberi makan kelinci dengan tepat, Anda dapat menjaga kesehatannya secara optimal sepanjang hidupnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mempelajari Apa yang Boleh Diberikan untuk Kelinci

  1. 1
    Sediakan rumput kering untuk kelinci Anda. Rumput kering merupakan jenis makanan yang paling penting untuk kelinci. [2] Ada banyak manfaat yang terkandung dalam rumput kering. Sebagai contoh, rumput kering mengandung serat yang membantu mendorong sisa atau ampas makanan melalui usus, serta mencegah stasis usus. [3] Rumput kering juga memungkinkan kelinci Anda untuk menggigit dan mengunyah sehingga giginya dapat terkikis secara alami. [4]
    • Selain itu, rumput kering juga dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi kelinci karena ia dapat mengayaknya dan memindahkannya ke sekitar kandang. [5]
    • Rumput kering seperti rumput timothy atau haver memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada alfalfa atau daun semanggi kering sehingga dapat dijadikan jenis rumput kering yang ideal untuk kelinci Anda. [6] Alfalfa dan daun semanggi kering memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi sehingga dapat menyebabkan masalah ginjal dan kantung kemih pada kelinci-kelinci yang lebih tua. [7]
    • Rumput kering berkualitas baik berwarna hijau dan memiliki aroma yang segar, serta bebas dari jamur dan debu. [8]
    • Cobalah beli rumput kering dari penjualnya secara langsung (atau toko khusus yang menjual makanan segar untuk hewan peliharaan). Dibandingkan dengan produk rumput kering yang dijual di toko perlengkapan hewan peliharaan, rumput kering yang dijual di toko khusus atau pembudidaya kemungkinan lebih segar dan mengandung lebih banyak nutrisi yang dibutuhkan kelinci Anda. [9]
  2. 2
    Berikan pelet dalam jumlah yang dibatasi sebagai makanan untuk kelinci Anda. Pelet hanya boleh diberikan dalam jumlah kecil saja. Karena kalorinya yang tinggi dan kandungan serat yang kecil, pemberian pelet secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan pertumbuhan gigi yang berlebihan. Hanya berikan pelet dengan butiran-butiran yang berbentuk sama dan bukan pelet atau jenis makanan campuran seperti muesli (bentuk setiap biji yang berbeda mendorong kelinci untuk memakan hanya biji-bijian yang terasa lebih enak, meskipun biji-bijian tersebut memiliki kandungan kalsum yang rendah). Setiap hari, berikan pelet dalam porsi yang dapat dihabiskan kurang dari 20 menit. Jika kelinci Anda terus memakan pelet namun tidak memakan rumput kering yang disediakan, secara bertahap ubahlah pola makannya dengan mengurangi porsi pelet yang diberikan dan pastikan ia mendapat persediaan rumput kering yang manis.
    • Pelet yang diberikan harus mengandung sekitar 18-20% kandungan serat , 14-16% protein, serta lemak dan kalsium (masing-masing 1%). [10] [11]
    • Usahakan Anda memberikan pelet yang berbahan dasar rumput timothy daripada yang berbahan dasar alfalfa. [12]
    • Hindari pembelian pelet yang tidak terbungkus wadah atau plastik (biasanya dijual oleh pembudidaya atau pasar). Karena tidak dikemas dalam wadah tertutup, pelet terkena udara langsung sehingga kualitas vitamin yang terkandung di dalamnya menurun. Selain itu, nutrisi yang terkandung juga menjadi sedikit. Idealnya, ketika membeli makanan untuk kelinci, belilah makanan atau pelet dalam kemasan terkecil daripada kemasan yang besar. Pada kemasan besar, setelah kemasan dibuka kualitas pelet akan segera menurun.
  3. 3
    Berikan sayur-sayuran segar untuk kelinci Anda. Sayur-sayuran segar dapat menjaga usus kelinci tetap terhidrasi [13] sehingga pencernaannya tetap lancar. Ada banyak jenis sayuran yang dapat diberikan pada kelinci, seperti seledri, daun collard, paprika hijau, dan daun lobak. [14] Selain itu, sayur-sayuran, terutama yang kaya akan vitamin A seperti brokoli, wortel, dan daun moster, juga dapat menjadi jenis makanan yang utama bagi kelinci. [15]
    • Sering kali muncul pendapat bahwa pemberian sayur-sayuran untuk kelinci dapat membuatnya terkena diare. Sebenarnya, diare umumnya terjadi jika Anda memberikan beragam jenis sayuran secara bersamaan (bukan satu per satu).
    • Sayuran berpati, seperti wortel, perlu diberikan dalam porsi atau jumlah yang terbatas.[16]
    • Buah-buahan segar juga dapat menjadi makanan tambahan yang lezat bagi kelinci. Akan tetapi, hanya berikan buah-buahan sebagai camilan[17] karena buah-buahan memiliki kandungan gula yang tinggi.
  4. 4
    Sediakan air yang bersih dan segar untuk kelinci Anda. Persediaan tetap air bersih dan segar merupakan hal penting dalam menjaga usus kelinci Anda tetap terhidrasi. Tanpa air yang cukup, apa yang ada di dalam usus akan mengering dan tertahan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya stasis usus yang dapat mengancam hidupnya jika tidak segera ditangani.[18]
    • Perlu diperhatikan bahwa meskipun kelinci Anda tampak segar dan memiliki cairan tubuh yang baik, terkadang ususnya tidak cukup terhidrasi. [19] Jika kelinci Anda tidak melakukan buang air besar dalam 12 sampai 24 jam, kemungkinan ia mengalami dehidrasi usus. Jika ini terjadi, segera hubungi dokter hewan. [20]
  5. 5
    Pelajari apa saja yang tidak boleh diberikan pada kelinci. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh Anda berikan pada kelinci, seperti cokelat, pasta, dan yoghurt. [21] Selain itu, makanan seperti biji-bijian, kuki, kerupuk, serta serealia berserat tinggi juga tidak boleh diberikan kepada kelinci. [22]
    • Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan penumpukan bakteri buruk di usus yang berbahaya bagi kelinci Anda. Hal tersebut dapat memicu kondisi kesehatan serius yang dikenal sebagai enterotoksemia. [23] Selain itu, makanan-makanan tersebut dapat memicu terjadinya hati berlemak dan obesitas. [24]
    • Hindari pemberian jagung pada kelinci. Karena kelinci tidak dapat mencerna kelobot (kulit jagunbg), pemberian jagung pada kelinci dapat menyebabkan penyumbatan pada usus yang, tentunya, berbahaya bagi keselamatannya. [25]
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mempelajari Cara Memberi Makan Kelinci

  1. 1
    Berikan kelinci Anda rumput kering dalam jumlah yang banyak. Karena rumput kering merupakan jenis makanan yang penting untuk kelinci, tentunya wajar jika ia perlu diberi banyak rumput kering setiap hari. Kelinci dari semua usia, baik bayi kelinci hingga kelinci dewasa, perlu diberikan persediaan rumput kering dalam jumlah yang tidak terbatas setiap harinya.[26]
    • Anak kelinci yang sudah disapih dari induknya dan mampu makan sendiri akan segera memakan rumput kering yang disediakan.[27]
    • Meskipun alfalfa dapat menyebabkan masalah kandung kemih dan ginjal pada kelinci dewasa, alfalfa dapat diberikan pada anak kelinci yang berusia di bawah satu tahun. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ketika Anda memberikan alfalfa sebagai makanan untuk anak kelinci, kemungkinan ia akan mengalami kesulitan ketika Anda mengganti alfalfa dengan rumput kering saat ia tumbuh besar.[28]
    • Cobalah letakkan rumput kering di salah satu sudut kotak kotoran kelinci. Ia kemungkinan akan senang karena dapat duduk dengan nyaman di kotak kotorannya sambil menikmati makanannya. Selain itu, penempatan rumput kering di kotak kotoran dapat membantu menjaga kebersihan kandangnya. [29]
  2. 2
    Batasi jumlah pelet yang diberikan. Ketika mengonsumsi pelet, kelinci Anda mungkin mendapatkan terlalu banyak asupan nutrisi yang baik. Batasi asupan harian pelet untuk kelinci Anda menjadi 30 hingga 60 miligram (per 2 kilogram berat kelinci). [30] Setelah Anda mengetahui jumlah asupan pelet harian yang dapat diberikan, bagi dua jumlah asupan tersebut untuk diberikan dalam dua kali jam makan (pagi hari dan sore hari). [31]
    • Terlalu banyak memberikan pelet dapat menyebabkan obesitas pada kelinci Anda. [32]
    • Karena pelet tidak banyak mengandung serat, terlalu banyak memberikan pelet pada kelinci dapat menyebabkan kotorannya menjadi sangat lembek dan menempel pada bulu-bulu di sekitar anusnya (dalam bahasa Inggris, hal ini dikenal sebagai poopy butt syndrome).[33]
    • Kelinci Anda mungkin akan lebih menyukai pelet daripada rumput kering sebagai makanannya. Hal ini dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan nutrisi dan masalah-masalah pencernaan.[34]
    • Anda dapat memberikan pelet pada bayi kelinci dalam jumlah yang banyak karena kandungan protein dan kalsium yang tinggi dapat membantu perkembangan dan pertumbuhannya. Akan tetapi, jika Anda memelihara bayi kelinci, pastikan Anda mulai mengurangi asupan peletnya secara bertahap saat ia menginjak usia 8 hingga 12 bulan, hingga akhirnya Anda memberikan asupan pelet harian dalam jumlah yang setara dengan jumlah asupan pelet harian kelinci dewasa. [35]
  3. 3
    Berikan sayur-sayuran segar dalam jumlah yang cukup. Untuk setiap 2 kilogram berat badannya, kelinci perlu memakan 500 gram sampai 1 kilogram sayur-sayuran segar.[36] Sayur-sayuran yang diberikan haruslah segar karena sayuran yang basi (bahkan yang tidak begitu segar sekali pun) dapat mengganggu sistem pencernaan kelinci Anda. [37]
    • Sediakan sayur-sayuran tersebut dalam keadaan basah (baru dicuci). Kelembapan pada sayuran dapat membuat usus kelinci Anda terhidrasi.[38]
    • Bagilah jumlah asupan harian sayuran menjadi dua. Setelah itu, berikan setengah bagian pada kelinci Anda di pagi hari, dan setengah bagian yang lain di sore hari. [39]
    • Berikan tiga jenis sayuran setiap harinya. Pastikan salah satu jenis sayuran memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.[40] Sebagai panduan, situs rabbit.org/what-to-feed-your-rabbit/ mencantumkan daftar sayur-sayuran yang kaya akan vitamin A.
    • Berikan jenis sayuran yang baru, satu jenis untuk setiap jam makan agar gangguan pencernaan dapat dicegah. Jangan berikan sayur-sayuran yang menyebabkan diare. [41]
    • Jika Anda memelihara bayi kelinci, berikan sayur-sayuran dalam jumlah yang sangat kecil.[42] Konsultasikan dengan dokter hewan jika Anda tidak yakin mengenai jumlah sayuran yang dapat diberikan untuk bayi kelinci tersebut.
    • Cucilah daun wortel dan daun lobak sampai bersih sebelum memberikannya pada kelinci.[43]
  4. 4
    Berikan buah-buahan segar sebagai camilan untuk kelinci. Kelinci menyukai makanan yang manis[44] dan kemungkinan akan senang memakan banyak buah-buahan. Akan tetapi, karena kandungan gulanya yang tinggi, buah-buahan hanya boleh diberikan sebagai camilan. Setiap hari, kelinci Anda tidak boleh memakan lebih dari 1 sampai 2 sendok makan buah-buahan untuk setiap 2 kilogram berat tubuhnya. [45]
    • Beberapa jenis buah-buahan yang dapat Anda berikan, di antaranya, adalah mangga, pisang, pepaya, dan ceri. [46]
    • Cucilah buah-buahan hingga bersih sebelum Anda memberikannya pada kelinci.
  5. 5
    Sediakan air minum dalam mangkuk yang kuat. Mangkuk keramik yang berat dapat menjadi wadah air yang ideal untuk kelinci Anda. [47] Selain mangkuk keramik, Anda juga dapat menggunakan mangkuk porselen, selama mangkuk yang digunakan tidak mengandung timah. [48]
    • Gantilah air minumnya paling tidak satu kali sehari. Anda juga harus membersihkan mangkuknya dengan sabun dan air panas setiap hari. [49]
    • Kelinci juga dapat minum dari botol air dengan sedotan. Akan tetapi, biasanya kelinci lebih senang minum dari mangkuk air daripada botol. Jika kelinci Anda senang minum dari botolnya, periksa botol minumnya secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan pada sedotan. [50]

Tips

  • Berbeda jenis kelinci, berbeda pula kebutuhan makanannya. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter hewan mengenai kebutuhan makanan yang spesifik untuk jenis kelinci yang Anda pelihara. [51]
  • Kelinci yang sedang hamil, menyusui, atau sakit juga memiliki kebutuhan makanan khusus. [52]
  • Selalu lakukan perubahan pada pola jenis makanan kelinci secara bertahap. [53]
  • Kotoran kelinci dapat menjadi petunjuk penting dalam mengetahui kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Normalnya, kotoran kelinci berbentuk bulat. Kotoran yang terlalu lembut (lembek), tidak berbentuk bulat, atau saling menempel (seperti kalung mutiara) dapat menandakan terjadinya gangguan pencernaan. Segera hubungi dokter hewan jika kotoran kelinci Anda tampak tidak normal. [54]
  • Jika kelinci Anda mengalami konstipasi, berikan ia daun randa tapak atau daun rosmarin dalam jumlah yang kecil.
  • Hanya berikan sayur-sayuran ketika kelinci Anda menginjak usia 6-7 bulan. Jika bayi atau anak kelinci Anda ikut menggigiti sayuran ketika induknya sedang makan, cobalah berikan sedikit saja sayuran untuk bayi atau anak kelinci tersebut. Jika ia tidak ikut menggigitinya, Anda tidak perlu memberinya sayuran.

Peringatan

  • Pemberian jenis makanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan banyak gangguan pencernaan yang serius pada kelinci, termasuk cecal dysbiosis (kondisi yang menyebabkan kotoran tidak berbentuk dan berbau tajam), stasis usus, penyakit hati berlemak, dan enterotoksemia. [55] Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berakibat fatal.
  • Kelinci dengan gigi yang tidak terkikis dapat mengalami gangguan pencernaan. [56] Bawalah kelinci Anda ke dokter hewan jika Anda melihatnya tampak kesulitan ketika menggigit atau mengunyah, atau ketika dagunya tampak selalu basah. Kelinci dengan gigi yang terlalu panjang cenderung banyak mencucurkan air liur (dan hal tersebut merupakan tanda bahwa giginya terlalu panjang dan perlu dikikis).
  • Kelinci Anda kemungkinan mengidap penyakit serius jika ia tidak buang air dalam waktu 12 sampai 24 jam. Bawalah kelinci Anda ke dokter hewan untuk segera mendapatkan penanganan. [57]

Tentang wikiHow ini

Disusun bersama :
Veterinarian
Artikel ini disusun bersama Pippa Elliott, MRCVS. Dr. Elliott, BVMS, MRCVS adalah dokter hewan dengan 30 tahun pengalaman dalam bedah hewan dan membuka praktik untuk hewan peliharaan. Dia lulus dari University of Glasgow pada 1987 dengan gelar dokter hewan dan bedah. Dr. Elliot bekerja di sebuah klinik hewan di kota kelahirannya selama lebih dari 20 tahun. Artikel ini telah dilihat 122.520 kali.
Daftar kategori: Peliharaan dan Hewan
Halaman ini telah diakses sebanyak 122.520 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Terima kasih atas saran Anda! Bacalah artikel lain serupa.
Terima kasih atas saran Anda! Bacalah artikel lain serupa.
Maaf apabila artikel ini tidak membantu. Berikut ini beberapa artikel serupa yang mungkin bisa lebih membantu Anda.
Maaf apabila artikel ini tidak membantu. Berikut ini beberapa artikel serupa yang mungkin bisa lebih membantu Anda.