Karena kebanyakan kasus pernikahan usia remaja terjadi di daerah-daerah yang belum menyediakan akses pelayanan kesehatan jiwa, pasutri remaja yang mengidap gangguan mental pun tidak bisa mendapat penanganan yang tepat. Maka, kondisi psikologis mereka pun bisa jadi lebih parah seiring bertambahnya usia.
Kecanduan
Pernikahan usia remaja juga bisa menyebabkan masalah psikologis berupa kecanduan. Entah itu kecanduan minuman keras, rokok, narkoba, atau judi. Kecanduan memang kerap terjadi karena banyak pasutri remaja tidak bisa menemukan cara yang sehat untuk meluapkan emosi atau mencari distraksi saat dilanda stres.
Masalah ekonomi dan rumah tangga serta minimnya tingkat pendidikan sering kali menjadi alasan pasutri remaja beralih ke gaya hidup yang tidak sehat. Pada kebanyakan kasus, kecanduan akan terus melekat sampai pasutri remaja menginjak usia dewasa. Padahal, orangtua yang sejak muda sudah kecanduan zat-zat berbahaya seperti alkohol, nikotin, dan narkoba berisiko menyebabkan gangguan atau kecacatan pada janin serta kematian bayi.
Jika bayi meninggal atau lahir dengan kecacatan, pasutri remaja mungkin akan semakin kewalahan menghadapi situasinya dan semakin bergantung pada candunya. Hal ini menjadi semacam lingkaran setan yang tak akan tuntas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar