Larangan Tidur Setelah Waktu Ashar dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil A’lamiin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Semoga shalawat serta salam tidak melulu kita hentikan dan haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Di dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang bahaya tidur sore dalam islam, atau larangan tidur setelah waktu Ashar tiba. Baca juga tentang Larangan Memelihara Anjing dalam IslamLarangan Bunuh Diri dalam Islam, dan Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh

Kemudian, perlu diketahui sebelumnya bahwa tidak terdapat hadits shahih dari Rasulullah SAW ataupun perkataan dari sahabat yang menerangkan tentang boleh atau tidaknya tidur setelah shalat Ashar, atau di waktu Ashar. Baik yang berisi pujian atau celaan. Baca juga tentang Larangan Minuman Keras Dalam Islam Larangan Berpacaran Dalam Islam, dan Hukum Memakai Cadar Saat Sholat

Namun, ada beberapa hadits yang disandarkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengenai larangan atau celaan tidur setelah Ashar. Namun banyak dari hadits ini dianggap dhaif, dan sebagian lagi maudhu’ (palsu)

Adapun hadits – hadits tersebut antara lain:

 عجبت لمن عام ونام بعد العصر

Aku heran dengan orang yang terbaring dan tidur sesudah ‘Ashar,” [1]

Hadits kedua:

من نام بعد العصر فاختُلس عقله فلا يلومنَّ إلا نفسه

“Barangsiapa yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”[2]

Hukum tidur setelah Shalat Ashar

Terdapat pula hukum bagi orang yang tertidur baik sengaja ataupun tidak sengaja ketika waktu Ashar. Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid Hafidzahullah pernah berkata:

وأما النوم بعد العصر فهو جائز ومباح أيضاً ، ولم يصحّ عن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عن النوم في هذا الوقت .

“Adapun tidur setelah shalat Ashar hukumnya adalah juga mubah. Tidak terdapat hadits shahih dari Nabi yang berisi larangan tidur setelah Ashar”[3]

Ada pula fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah, yaitu semacam MUI di Saudi Arab, yang berbunyi:

س  : سمعت من أناس تحريم النوم بعد العصر ، هل ذلك صحيح ؟

Saya mendengar ada orang yang bilang bahwa tidur setelah mengerjakan shalat Ashar hukumnya haram. Apakah Benar hal tersebut?

ج : النوم بعد العصر من العادات التي يعتادها بعض الناس ، ولا بأس بذلك ، والأحاديث التي في النهي عن النوم بعد العصر ليست بصحيحة .

Jawaban:

Tidur setelah shalat Ashar adalah kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian orang. Tidak mengapa hal tersebut (hukumnya boleh).  Dan hadits-hadits mengenai larangan tidur setelah Ashar bukanlah hadits yang sahih[4].

Waktu Tidur yang Baik : Siang dan Malam Hari

Bagi kalian yang memang lebih dan sudah terbiasa untuk tidak tidur di sore hari, ada baiknya kegiatan itu dilanjutkan. Karena Allah SWT dalam firmannya berkata bahwa waktu tidur yang baik adalah siang dan malam hari. Allah SWT berfirman:

وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Ar-Ruum :23)

Kemudian, tidur siang merupakan sunnah dan terdapat pahalanya dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ

Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” [5]

Demikian penjelasan terkait bagaimana bahaya tidur sore dalam islam dan larangan tidur setelah waktu Ashar tiba. Semoga dengan penjelasan diatas menambah wawasan kita tentang kajian Islam. Wallahu ‘Alam

fbWhatsappTwitterLinkedIn