Kementerian Koperasi Beri Modal Rp 1,4 M untuk 21 Pengusaha Papua

Selasa, 18 Februari 2020 16:30 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 21 pengusaha muda asal Papua mendapat uang senilai Rp 1,44 miliar untuk mengembangkan usaha mereka. Uang itu berasal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Nanti koperasi yang akan menyalurkan,” kata Direktur Utama PT Papua Muda Inspiratif yang juga Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar, usai bertemu dengan Menteri Koperasi Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.

Masing-masing akan menerima besaran uang yang berbeda, tergantung ukuran bisnisnya. Paling kecil, satu orang akan mendapat uang Rp 12 juta. Mereka merupakan pengusaha muda yang berasal dari Jayapura, Raja Ampat, Wamena, hingga daerah lainnya. Usahanya beragam, mulai dari kuliner, kosmetik, hospitality, eco tourism, sampai aplikasi digital.

Advertising
Advertising

Sepanjang 2020, kementerian memang memiliki uang Rp 1,85 triliun untuk disalurkan ke pengusaha kecil dan menengah. Di sisi lain, Kementerian ingin memprioritaskan penyaluran dana ini lewat koperasi. Tujuannya agar koperasi di Indonesia bisa produktif, memiliki daya saing, mandiri dan modern.

Kementerian pun bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif yang dipimpin Billy. Sebanyak 308 pengusaha muda pun dikumpulkan. Dari jumlah tersebut, proses kurasi dilakukan dan terpilihlah 21 pengusaha muda yang sudah menjalankan bisnisnya 1 sampai 2 tahun. “Kami lihat konsistensi mereka dulu, baru kami pilih,” kata Billy.

Meski demikian, 308 pengusaha muda ini tetap akan dilatih dan diberikan dana hibah kementerian. Jika konsisten selama 5 tahun, kata Billy, maka akan ada 1500 pengusaha muda yang bisa dilatih. Jika saja satu pengusaha merekrut 10 orang saja, maka akan ada 15 ribu lapangan kerja baru yang berhasil dibuka dengan upaya pelatihan dan pendanaan ini.

Berita terkait

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

3 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

4 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

7 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

8 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya