This slideshow requires JavaScript.

Tongkang Batubara dan Hukum Archimides,,,

Ayah mengajak Azzam (plus Bunda tentunya) ke pinggir Sungai Barito di belakang pabrik plywood, dekat Pelabuhan Trisakti (Ayah bilang Banjarmasin adalah kota Seribu Sungai),, Hari ini Azzam mau lihat kapal kapal Tugboat yang menarik tongkang batubara,,

Ayah dan Bunda ngobrol macem macem sama Azzam mulai dari kegunaan batubara sebagai salahsatu pembangkit Listrik sampai Hukum Archimides,,,

Buat hukum Archimides ini (salah tuh,, Hukumnya Alloh yang ciptakan, penemunya bapak Archimides) sudah sering di obrolin sama Azzam kalo Azzam lagi mandi apalagi kalo mandinya sambil bawa mainan perahu perahuan, botol plastik, mobil loader ‘DJ’ nya (terbuat dari besi) jadi Azzam sudah ngga asing lagi sama hukum “Tenggelam, Mengapung, Melayang (yang ini masih agak blur kali yaa, karena contoh yang bunda kasih belum banyak),,

Kalo tekanan kebawahnya lebih besar dari gaya dorong air keatas itu Tenggelam, kalo tekanan kebawahnya lebih kecil dari gaya dorong air keatas itu Mengapung,, Hampir setiap mandi atau waktu Azzam menemani bundanya nyuci (Azzamnya mainan), Azzam mengulang ulang prinsip prinsip hukul Tenggelam dan mengapungnya,, (masih imaginer kali yaa, namanya juga anak 3 tahun),, Bundanya sendiri sih sebenaernya ga punya terget apa apa (apa Azzam harus bisa hapal itu hukum,, atau bagaimana) Bunda cuma mau meng encourage Keingintahuan nya Azzam aja,,

Jadilah sekarang yang dibahas tentang Tongkang Batubara,,, kenapa tongkang batubara yang buerat buanget itu ga tenggelam,,,??? ya pada prinsipnya adalah disesuaikan dengan hukum terapung dan tenggelam,,, Azzam juga mengamati perbedaan antara tongkang kosong yang jalan disungai (ditarik tugboat) dan tongkang yang berisi batubara,, Permukaan dasar tongkang kosong lebih tinggi dibanding permukaan dasar tongkang yang ada batubaranya (kebetulan ada 2 tongkang yang berpapasan berlawanan arah dan Azzam bisa mengamati perbedaan keduanya dengan jelas)

Azzam juga sibuk mengamati kapal kapal yang lewat disungai (dari mulai kapal besar sampai perahu klotok utuk utuk,,,)

Mengamati Proses Bongkar Muat Peti Kemas,,,

Selain mengamati tongkang dan kapal kapal yang lewat sungai, Azzam juga mengamati Pekerjaan bongkar muat petikemas di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Sungai Trisakti Banjarmasin. (Dermaga tempat Pabrik Plywoodnya, tempat kami belajar, tepat disebelah TPK)

Azzam sibuk mengamati peti peti kemas yang diangkat dari kapal kapal pembawa keatas Terminal yang kemudian diturunkan ke Truk truk trailer,,, Azzam mengamati katrol katrol yang bergerak menaikkan dan menurunkan kontainer,,,

Kapal kapal yang belum bisa merapat ke dermaga untuk bongkar muat, harus melepas jangkar di tengah sungai sambil menunggu giliran untuk bisa bongkar muat,

Semoga proses belajar menggunakan seluruh panca indra dan pengalamanmu membekas sampai kau dewasa kelak, Nak ,,,

Mengamati Bapak Pemancing Udang,,

Di dekat dermaga ada Bapak dengan perahu kecil sedang memancing dan ada juga yang membawa jala,, Ayah bilang yang membawa banyak pancing itu pemancing udang (maksudnya tujuan utamanya mencari udang) walaupun kadang yang didapat sering juga ikan,,

Subhanalloh ya nak,, Alloh yang menetapkan rizqi bagi tiap tiap orang,,,