Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Kamis, 07 November 2019 | 21:30 WIB
Menhan Prabowo saat temui Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap. (foto Twitter @prabowo)

Suara.com - Setara Institute for Democracy and Peace menilai anggota dari satuan TNI Angkatan Laut cocok menjadi Wakil Panglima TNI mendampingi Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto.

Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos mengatakan TNI AL cocok karena bisa mengoptimalkan program pemerintah dalam membangun Indonesia timur yang didominasi wilayah perairan.

"Angkatan Laut karena bisa membantu program pemerintah di wilayah laut timur Indonesia," kata Bonar di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).

Selain itu, Wakil Panglima TNI diharapkan mampu berperan membangkitkan alutsista TNI.

"Rencananya panglima angkatan darat kan, sebaiknya panglima TNI angkatan laut jadi rotasi ketiganya akan bergulir, karena itu kebutuhan yang strategis di alutsista," jelasnya.

Untuk diketahui, pada 18 Oktober Jokowi ternyata telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghidupkan kembali posisi Wakil Panglima TNI.

Adapun jabatan wakil panglima TNI di dalam Perpres tersebut ditujukan untuk perwira tinggi dengan pangkat jenderal atau bintang empat.

Posisi Wakil Panglima TNI ini terakhir dijabat oleh Fachrul Razi dan telah dihapus pada saat pemerintahan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Load More