Suara.com - Syaril Alamsyah alias Abu Rara, pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto teridentifikasi merupakan anggota kelompok teroris, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, jaringan teroris yang diikuti Abu Rara dipimpin oleh seorang amir bernama Abu Zee.
Abu Zee sendiri dicokok tim Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Senin (23/9/2019) lalu. Penangkapan dilakukan bersama 8 terduga teroris lainnya di Jakarta Utara dan Bekasi.
"Ya betul. Sudah bisa dipastikan pelaku termasuk dalam kelompok JAD Bekasi dengan Amirnya Abu Zee yang sudah ditangkap tanggal 23 september yang lalu bersama 8 pelaku lainnya. Satu orang yang ditangkap di Jakarta Utara," ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Syahrial bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto, melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, Kamis.
Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang. Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB, Abu Rara dan Fitri mengerang Wiranto di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.
Tak hanya Wiranto, kedua pelaku juga menyabetkan kunai—pisau kecil ala ninja—kepada Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan Fuad.
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk kebagian perut Menkopolhukam Wiranto, dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.
Akibat kejadian tersebut mengakibatkan luka tusuk pada bagian punggung Kompol Dariyanto dan bagian dada sebelah kiri H Fuad.
Sementara Wiranto, kekinian dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, karena mendapat dua luka tusukan di bagian perut.
Komentar
Tag
Terpopuler
- Kekayaan Pendeta Gilbert Lumoindong yang Ledek Zakat Umat Islam, Pendapatan 30 Kali UMR Jakarta?
- Namanya Terseret Kasus Korupsi Rp 271 Triliun Harvey Moeis Cs, Ayu Dewi Berdoa Minta Dijauhkan dari Fitnah
- Berapa Harga Rumah Joglo Anies Baswedan? Kini Pendopo dan Genteng Terancam Diambil Pemda
- Pendopo Rumah Anies Mau Diambil Pemda, Padahal Dulu Tak Terawat sampai Dijual Sebagai Kayu Bekas
- Verrel Bramasta Dekati Putri Zulhas, Gelar Pendidikannya Masih Kebanting Mumtaz Rais Mantan Suami Futri Zulya
Pilihan
-
Menyingkap Keberagaman Sistem Kepercayaan Suku Dayak Tunjung dari Animisme Hingga Belian
-
3 Tradisi Unik Suku Dayak Ini Bisa Menambah Semangat Gotong Royong Warganya
-
Sejarah Penamaan "Dayak" di Kalimantan, Ternyata Diberikan Orang Asing
-
Tak Kalah Dari Ayahnya, Ini Koleksi Barang Mewah Greivance Lumoindong anak Pendeta Gilbert Lumoindong
-
Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia U-23 untuk Duel Lawan Australia Malam Nanti
Terkini
-
Boncos! Pegawai Dishub DKI Buang Sampah Sembarangan Di Puncak Kena Sanksi, Tunjangan Rp 46 Juta Melayang
-
Profesi Ojol Bakal Jadi Incaran Pendatang di Jakarta, Pengamat: Cuma Modal Ponsel dan Motor
-
Polisi Periksa Kejiwaan Pengemudi Toyota Fortuner Arogan Berpelat TNI Palsu
-
Jokowi Singgung Soal RUU Perampasan Aset Mandek di DPR, Hasto PDIP Beri Sindiran: Demokrasi Juga Sedang Dirampas!
-
Lisan Istri Pendeta Gilbert, Pernah Terjerat Kasus Hukum Gegera Ucap Sundel Bolong