KOMPAS.com – Ada sejarah panjang dari jersey Timnas Indonesia yang ditempeli logo Garuda di dada, ketimbang simbol PSSI.
Diketahui, Mills Sport selaku pemasok jersey timnas Indonesia yang ditunjuk PSSI baru saja merilis seragam tempur terbaru.
Seragam baru timnas Indonesia diperkenalkan Mills Sport lewat unggahan video di akun Instagram mereka, Jumat (17/4/2020).
"Dengan bangga dan penuh percaya diri, kami perkenalkan, Indonesia National Team Official Home jersey 2020," tulis Mills Sport dalam caption video tersebut.
Baca juga: Respons Shin Tae-yong Saat Tahu Wacana Pemotongan Gaji dari PSSI
"Sebagai baju perang yang akan digunakan para penggawa Garuda dalam membela nama bangsa Indonesia," lanjut Mills Sport.
Mills menampilkan desain jersey timnas Indonesia dengan dominasi warna merah ditambah sentuhan warna putih.
Tak lupa, watermark sayap garuda menyelimuti bagian dada kaus.
Logo Garuda pun tak ketinggalan tersemat di bagian dada jersey timnas Indonesia memakai Logo Garuda di dada.
Logo Garuda yang tersemat di jersey timnas Indonesia memang terbilang unik karena tak banyak negara yang menggunakan lambang negara di seragam timnas masing-masing.
Tercatat hanya ada enam negara anggota FIFA yang melakukan hal serupa, yakni Indonesia, Hungaria, Spanyol, Australia, Turki, dan Slovakia.
Baca juga: Shin Tae-Yong Berasumsi Hanya 10 Persen Orang Indonesia Pakai Masker di Jalan
Adapun asal-usul penyematan lambang garuda di seragam tempur timnas Indonesia dipelopori presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Ketika itu, Soekarno memerintahkan untuk memasang lambang Garuda Pancasila pada kostum timnas Indonesia saat hendak bertanding dalam laga persahabatan kontra Cekoslovakia pada 1954.
Presiden Soekarno menilai penyematan lambang Garuda Pancasila di bagian dada jersey timnas Indonesia, dapat menambah daya juang para pemain.
Langkah itu kemudian diteruskan dengan penyematan lambang Garuda Pancasila di semua jersey cabang olahraga saat hendak mengikuti Olimpiade 1956 di Australia.
Sementara itu, pemilihan gambar garuda sebagai lambang negara dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II, putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.
Baca juga: Plt Sekjen PSSI Pengganti Ratu Tisha Diharapkan Mudah Dihubungi