Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Nusa Kenari Tenggelam akibat Kelebihan Muatan

Kompas.com - 16/06/2019, 17:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer mengatakan, Kapal Motor (KM) Nusa Kenari 02 yang tenggelam di perairan laut Tanjung Margeta, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (15/6/2019) pagi, diduga karena kelebihan muatan.

"Iya, info sementara yang kami peroleh, kapal tenggelam akibat kelebihan muatan," ungkap Emi, kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2019).

Emi mengatakan, kapal yang bertolak dari Pelabuhan Kalabahi dengan tujuan Desa Mademang di Kecamatan Purnama itu, selain membawa puluhan penumpang, juga mengangkut semen dan beras.

Baca juga: KM Nusa Kenari yang Tenggelam Tak Kantongi Izin Berlayar

Emi menyebut, dalam pelayaran tersebut kapal membawa 800 sak beras ukuran 10 kilogram, semen 100 sak berukuran 40 kilogram, seng 150 lembar dan bahan bakar minyak 10 jeriken berukuran 35 liter.

Hingga saat ini, kata Emi, pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap lima orang penumpang KM Nusa Kenari 02 yang hilang.

Pihaknya mengerahkan 20 personel untuk pencarian dengan menggunakan KN SAR Antereja.

Selain SAR Kupang, terdapat enam orang personel dari SAR Maumere dan tiga orang personel dari Pos SAR Alor.

Selain personel SAR, terdapat sejumlah pihak lainnya yang ikut melakukan pencairan di lokasi tenggelamnya kapal itu di Perairan Tanjung Margeta, Kabupaten Alor.

Baca juga: KM Nusa Kenari Tenggelam, 5 Penumpang Masih Belum Ditemukan

Pihak yang melakukan pencarian, kata Emi, yakni dari Kepolisian Perairan Polres Alor sebanyak lima personel, Polsek Alor Barat Daya sebanyak lima personel, Pos Polisi Mataru satu personel dan Babinsa Mataru satu personel.

Selanjutnya, Polisi Pamong Praja Alor Barat satu personel, BPBD Kabupaten Alor enam personel, Dinas Perhubungan Alor dua personel, Dinas Kelautan dan Perikanan Alor dua personel, PT TOM tiga orang, nelayan setempat lima orang, masyarakat setempat 30 orang dan Kepala Desa Manatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com