Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Flu Avigan yang Efektif Obati Penyakit Virus Corona Punya Efek Samping, Ini Faktanya...

Kompas.com - 19/03/2020, 12:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Obat generik favipiravir dengan merek Avigan dinyatakan efektif mengobati pasien dengan penyakit Covid-19 alias virus corona.

Namun, obat ini rupanya memiliki serangkaian efek samping yang tidak semudah itu diaplikasikan kepada penderita Covid-19.

Obat flu Avigan asal Jepang ini harus digunakan dengan sangat hati-hati di bawah pengawasan ketat tim medis. Karena, efek sampingnya cukup serius dan fatal.

Faktanya, obat flu Avigan tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil. Obat ini akan memberi pengaruh pada janin sehingga bentuk janin mengalami kelainan.

Kementerian Makanan dan Obat-obatan Korea Selatan juga memutuskan untuk tidak mengimpor obat ini setelah pakar infeksi penyakit mengatakan kurangnya data klinis untuk buktikan efektivitas obat. Hal ini dilaporkan dari Yonhap News Agency pada pekan ini.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Arab Saudi Keluarkan Serangkaian Aturan Ketat Terkait Ibadah

Di Jepang sendiri, uji klinis obat Avigan ini juga tidak melibatkan wanita hamil. Pakar mengatakan, masih banyak yang belum diketahui dari Covid-19. Dokter mungkin akan menemukan bahwa Avigan mampu efektif mengobati pasien virus corona asalkan dibantu obat lain.

"Avigan diberikan sebagai tindakan darurat untuk pasien dalam kondisi kritis di beberapa rumah sakit," papar Dr. Yohei Doi yang mengepalai uji klinis di Universitas Kesehatan Fujita.

"Kami butuh mengumpulkan informasi tentang berapa banyak pasien yang diberi Avigan. Efek apa yang terjadi selama dalam pengawasan dokter yang membuat keputusan darurat itu," imbuh Yohei Doi.

Sejauh ini, Perusahaan Fujifilm Jepang membentuk lebih dari 100 tim untuk meningkatkan minat global dalam penggunaan obat anti-Flu Avigan sebagai uji coba klinis di China yang dinyatakan efektif mengobati virus corona.

Obat bernama generik Favipiravir ini hadir di saat pemerintah dan perusahaan farmasi Jepang berlomba menemukan pengobatan yang tepat untuk atasi pandemi.

Baca juga: Terapkan Lockdown Virus Corona, PM Malaysia: 2 Pekan Ini, Duduk Diam di Rumah

Saham perusahaan Fujifilm ini pun naik 15 persen pada Rabu (18/03/2020) setelah pemerintah China melaporkan adanya angka kesembuhan yang meningkat pada pasien yang diberi favipiravir di Wuhan dan Shenzhen.

Favipiravir ini merupakan bahan utama dari Avigan. Dan merupakan salah satu elemen obat yang mampu menghentikan gen virus bereplika di dalam sel yang terinfeksi.

Presiden Fujifilm, Junji Okada mengatakan bahwa pihak mereka akan melakukan segalanya agar avigan bisa berkontribusi pada penghentian wabah.

Meski harga saham Fujifilm melonjak, perusahaan tersebut masih belum jelas mendapat manfaat atau tidak dari perusahaan China yang mulai memproduksi obat Avigan secara massal.

Seorang juru bicara Fujifilm mengatakan perusahaan itu tidak terlibat dalam uji klinis China dan sedang mengevaluasi mereka.

Baca juga: Dokter di Malaysia: Saya Kerja untuk Anda, Anda Duduk Rumah untuk Saya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com