Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: 300 TKI Diduga Disekap di Riyadh

Kompas.com - 31/03/2017, 21:41 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri membenarkan ada sekitar 300 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga disekap dan disiksa di Riyadh, Arab Saudi.

"Ada 300 orang memang yang diduga disekap tetapi sekarang sudah ditangani oleh KBRI kita di Riyadh dan tidak semuanya dari NTB, mungkin sebagian besar dari NTB," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal di Mataram, Jumat (31/3/2017).

Iqbal mengatakan, TKI tersebut diduga merupakan TKI yang berangkat tidak sesuai prosedur. Karena itu pihaknya tidak bisa memantau keberadaan mereka.

"Kita tidak bisa pantau keberadaan mereka, kita tahu keberadaan mereka setelah ada permasalahan," tutur Iqbal.

(Baca juga: Moratorium TKI ke Timur Tengah Masih Tetap Berlaku)

Menurut Iqbal, informasi awal terkait TKI ini diperoleh sekitar dua minggu lalu. Selain disekap, para korban diduga menerima siksaan fisik. Ia pun menduga, mereka merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Sangat kuat dugaan ke TPPO," kata Iqbal.

Terkait hal ini, Kemenlu sudah mengumpulkan data dan akan berkomunikasi dengan kepolisian di Arab Saudi, untuk bekerjasama menyelesaikan masalah ini.

"Saya yakinkan, KBRI akan melakukan yang terbaik untuk melindungi mereka dan pemerintah setempat sudah memberikan dukungan," ucapnya.

(Baca juga: Menaker: Jangan Mau Diajak Kerja ke Timur Tengah)

Iqbal menambahkan, ini bukan pertama kalinya pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pemerintahan Arab Saudi menyelesaikan kasus TPPO. Bahkan beberapa kali pihaknya melakukan penggerebekan bersama dengan Polisi Arab Saudi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com