Pesan Dokter Palsu Suntik Virus AIDS Kembali Beredar! Isinya Nyaris Sama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Palsu

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Informasi adanya dokter gadungan yang menyebarkan AIDS kepada warga dengan suntik gratis dari rumah ke rumah, kembali tersebar di chat aplikasi WhatsApp (WA), Senin (30/10/2017) malam.

Pada Mei 2017 silam, informasi tersebut juga menyebar begitu cepat terkait adanya dokter gadungan yang menyebarkan AIDS kepada warga dengan modus melakukan suntik gratis. 

Informasi di pertengahan 2017 tersebut pun dipastikan pihak berwajib adalah berita palsu atau hoax.

Kebenaran pesan itu tidak pernah terkonfirmasi kepada publik, dan sudah meresahkan masyarakat.

(Baca: 76 Dari 119 Penumpang Kapal KM Dharma Kencana Dipulangkan ke Pontianak Via Bus )

Kali ini, dalam chat tersebut dikatakan, kejadian dokter palsu ini telah terjadi di SDN Patas Gerokgak daerah Buleleng, Bali, 26 Agustus 2017 pukul 09.00 Wita.

Dokter tersebut menawarkan jasa mengukur gula darah dan pengambilan sample darah tanpa bayaran alias gratis.

Namun, ditolak lantaran guru SDN Patas Gerokgak merasa curiga dengan dokter palsu yang memaksa mengambil sample dan cek darah muridnya.

Hal ini sebelumnya tersiar karena warga Pasuruan Jawa Timur banyak terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat cek gula darah gratis yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.

Begitu juga yang terjadi di Bireun, Aceh Utara seperti laporan masyarakat yang masuk pada pihak kepolisian.

Berikut informasi dokter palsu yang mengaku dari Fakultas Kedokteran tersebar dari berbagai chat seperti WhatsApp (WA):

"Assalamualaikum. Agar di waspaidai ... Dan segera melaporkan jika ada mengaku dari fakultas kedokteran ingin mengukur gula darah atau pengambilan sample darah ... Gratis ... Segera tolak dan laporkan
Waspada Dokter Palsu
Harap kesediaan anda untuk bantu menangkap mereka dengan cepat jika Anda menemui orang-orang yang berkunjung di depan pintu Anda dan mereka mengatakan mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk bantu mengukur gula darah secara gratis. Segera informasikan kepada polisi karena orang-orang itu adalah Orang yg ingin menghancurkan Indonesia. Mereka berkunjung Dari rumah ke rumah untuk menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik yang mereka bawa. Kabar ini berkembang setelah warga pasuruan, jawa timur banyak yang terinfeksi virus AIDS setelah mendapat cek gula darah gratis yang mengaku dari Fakultas kedokteran.
Hal yang serupa pun terjadi di daerah Kabupaten Bireuen, aceh utara yang ada beberapa orang yang diduga terinfeksi AIDS setelah melakukan suntik darah untuk tes gula darah yang sama dilakukan oleh yang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.
Laporan warga kepada kantor kepolisianpun makin marak, namun menurut kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto :"masalah ini belum bisa kami tindak lanjuti karena para pelapor tidak memiliki bukti kongkrit." Saat diwawancarai media setempat. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan segera melapor kepada aparat bila ada hal yang sama terjadi agar dapat ditangkap beserta barang bukti.

Halaman
123

Berita Terkini