Senin 25 Sep 2017 12:56 WIB

Izinnya tak Diperpanjang di London, Uber Siap Negosiasi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Aplikasi Uber.
Foto: Mashable
Aplikasi Uber.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan Transportasi London (TfL) memutuskan tidak memperpanjang izin operasional Uber sejak Jumat (22/9) lalu. Layanan taksi berbasis aplikasi itu dinilai tidak layak mendapat izin sebegai layanan transportasi publik.

Kini, Manajer Uber di London Tom Elvidge ingin berdiskusi dengan TfL untuk menentukan langkah apa yang bisa dilakukan Uber selanjutnya. "Meskipun kami tidak diminta untuk membuat perubahan, tapi kami ingin tahu apa yang bisa kami lakukan," ujarnya seperti dilansir BBC, Senin (25/9).

Sayangnya, kata dia, tidak mudah berdialog dengan TfL. Sampai hari ini Uber belum mendapat kesempatan membicarakan hal itu dengan TfL.

Sebelumnya, Uber juga telah meminta bertemu dengan Walikota London Sadiq Khan. Hanya saja permintaan itu ditolak.

Saat ini, lebih dari 680 ribu orang telah menandatangani petisi online demi menjaga Uber agar tetap beroperasi di ibukota Inggris tersebut. Perlu diketahui, ini memiliki 21 hari untuk mengajukan banding atas keputusan TfL.

TfL menyebutkan, alasan Uber tidak layak mendapat perpanjangan izin karena, perusahaan itu dinilai tidak layak mendapatkan perpanjangan izin karena tidak ada komitmen yang semestinya dari Uber untuk melindungi keselamatan konsumen. Selain itu serikat buruh dan serikat pekerja terbesar di Inggris juga menumpahkan kritik terhadap Uber.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement