Rabu 24 May 2017 07:33 WIB

Ini Penjelasan Kapuspen TNI Soal Puisi yang Dibacakan Panglima TNI

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
 Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto
Foto: dok.Puspen TNI
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI mengatakan pembacaan puisi oleh oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar adalah bentuk potret kondisi kebangsaan saat ini.

Penegasan ini karena belakangan pembacaan puisi oleh Panglima TNI ini beredar berita di media sosial. Sehingga terjadi kesimpang-siuran terkait pembacaan puisi karangan Deni JA, berjudul 'Tapi Bukan Kami Punya' tersebut.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan, seolah-olah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membacakan puisi tersebut secara lengkap, saat pembekalan peserta Rapimnas Golkar di Hotel Novotel Balikpapan Senin, 22 Mei 2017 lalu.

 

“Untuk menghindari salah persepsi pembacaan puisi tersebut, perlu saya jelaskan bahwa pada  saat itu, Panglima TNI hanya membacakan potongan puisi," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, di Jakarta Timur, Selasa (23/5).

Kapuspen TNI menegaskan pembacaan sepotong puisi tersebut untuk memberikan gambaran tentang Kebangsaan. Hal ini sesuai tema kepada peserta Rapimnas Golkar. Pernyataan Kapuspen TNI ini untuk menjawab kesimpang-siuran publik di media sosial.

"Video puisi tersebut dipublikasikan Puspen TNI melalui website www.tni.mil.id," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement