Tiga Pola Asuh Anak yang Wajib Orangtua Ketahui

Rendra/Republika
Mengasuh anak, ilustrasi
Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterampilan orangtua dalam mengasuh anak mutlak dimiliki setiap orangtua. Selain mengajarkan tanggung jawab orangtua juga wajib mengajarkan anak-anak mereka etika dasar, nilai-nilai dalam keluarga, dan tradisi.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, pola pengasuhan anak dikelompokan menjadi tiga, yaitu, permisif, otoriter dan otoritatif. Di antara ketiganya, tidak ada gaya yang ideal. Ketiga pola asuh ini disesuaikan dengan sifat anak. Namun, Anda boleh mengikuti salah satu dari tiga filosofi membesarkan anak ini.

Permisif
Dalam pola asuh permisif, orangtua menyerahkan pengambilan keputusan berada di tangan anak-anak. Tetapi tetap dengan persetujuan si orangtua. Dalam pola asuh ini orangtua menginginkan partisipasi aktif anak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah mereka dan mendorong mereka untuk menjadi kreatif. Jenis pola asuh permisif kadang disamakan dengan pola asuh otoritatif. Perbedaan keduanya adalah penggunaan penalaran bukan pada pemberian kewenangan kepada anak. Jenis pola asuh ini sering dikritik karena menerapkan perilaku orang dewasa pada anak-anak. Pola asuh ini tidak dianjurkan untuk anak-anak pemberontak atau agresif.

Otoriter
Orangtua yang percaya pada struktur adalah orangtua otoriter. Mereka menuntut disiplin pada anak dan tidak membiarkan anaknya menyatakan pendapat. Gaya pengasuhan ini cocok untuk anak-anak yang perlu tindakan tegas untuk membimbingnya. Oleh karena itu, tipe pola asuh otoriter dianjurkan untuk anak-anak yang memiliki masalah perilaku.

Otoritatif
Pola asuh otoritatif dianggap sebagai cara terbaik untuk mendidik anak, karena pola asuh ini mengedepankan kemandirian pada anak. Dalam pola asuh ini, pengambilan keputusan berada di tangan anak-anak. Orangtua yang mengikuti pola asuh ini sangat responsif pada anak, mendengarkan masalah mereka, dan berkomunikasi secara teratur. Orangtua akan selalu mengecek kebiasaan anak-anak, memperbaiki perilaku mereka dan melatih disiplin. Gaya pengasuhan ini cocok pada anak yang tidak pemalu atau agresif.

 
Berita Terpopuler