Ilmuwan sebut jagat raya tak nyata, manusia hanya hidup dalam ilusi

Merdeka.com - Penulis, sekaligus pembawa acara TV 'Closer to Truth', Robert Lawrence Kuhn, baru saja mempublikasikan teori yang sangat kontroversial. Menurut teori yang diamini oleh banyak ilmuwan itu, dunia nyata yang selama ini menjadi tempat tinggal manusia tidak pernah ada.

Robert memaparkan bila semua hal yang manusia lihat saat ini, termasuk jagat raya, adalah sebuah ilusi yang diciptakan oleh robot 'Tuhan'. Hal itu diibaratkan sebagai seseorang yang sedang mainkan game dengan manusia sebagai karakternya.

Meskipun terdengar tidak masuk akal, teori itu telah didukung oleh banyak ilmuwan dari universitas-universitas terkemuka di dunia. Yang pertama adalah filsuf Nick Bostrom dari Universitas Oxford.

"Hidup manusia sejatinya mirip film Matrix. Bedanya, manusia tidak butuh alat bantuan yang ditancapkan ke otak untuk bisa masuk dalam dunia ilusi 'Matrix', sebab seluruh tubuh manusia sejak awal sudah masuk dalam ilusi," ujar Nick Bostrom, Daily Mail (04/08)

Lebih lanjut, Nick Bostrom juga mengatakan bila dibutuhkan sebuah komputer raksasa untuk melakukan menciptakan ilusi itu. Komputer itu disebut bisa mengontrol semua hal, mulai dari otak sampai saraf terkecil di tubuh manusia.

Silas Beane dari Universitas Bonn beberapa tahun lalu bahkan menyebutkan beberapa bukti jika manusia hidup dalam dunia ilusi. Salah satunya adalah, jika setiap benda terbuat dari susunan atom sangat kecil. Jika dicermati, hal itu mirip dengan simulasi komputer yang setiap bagiannya juga terdiri atas data-data kecil.

Sebenarnya, teori yang menyatakan manusia hidup dalam ilusi (atau simulasi) pernah disinggung oleh filsuf Yunani kuno, Plato.

Plato menyatakan bila hanya dengan matematika dan geometri saja manusia bisa memahami alam semesta. Namun, manusia dikatakan tidak akan benar-benar bisa menentukan apa yang benar dan salah di dunia ini.